Terkini Lainnya

Wednesday, April 24, 2019

PLN NTB Listriki Dusun Terpencil Pulau Kecil di Perairan Timur Sumbawa

LISTRIK PLN. Petugas PLN memasang KWH Meter di rumah warga di Dusun Pasir Putih, Desa Bajo Pulau, Sumbawa. (Istimewa)


MATARAM - PT PLN (Persero) terus berupaya melistriki seluruh wilayah di pelosok Indonesia. Salah satunya Dusun Pasir Putih, sebuah dusun yang berada di pulau kecil bagian timur Pulau Sumbawa. Dusun tersebut masuk ke wilayah Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Harapan masyarakat di pulau tersebut untuk menikmati listrik PLN akhirnya terwujud, setelah pada bulan April 2019, PLN berhasil menyambung jaringan listrik ke dusun tersebut.

“Saat ini sekitar 100 KK (Kepala Keluarga) sudah dapat menikmati listrik dari PLN,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka, Rabu (24/4) di Mataram.

Rudi berharap dengan hadirnya listrik di Dusun Pasir Putih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya listrik mudah-mudahan bisa muncul usaha-usaha baru di sana, nelayan yang sebelumnya hanya menjual hasil tangkapan, sekarang bisa membuat olahan, ikannya juga bisa disimpan di lemari pendingin. Ini tentu bisa meningkatkan penghasilan,” jelas Rudi.

Dipaparkan, pembangunan listrik ke Dusun Pasir Putih dimulai sejak Oktober, PLN membangun jaringan listrik sepanjang 1,3 kilometer sirkuit (kms) untuk melistriki dusun terpencil tersebut.

Kelistrikan di Dusun Pasir Putih merupakan interkoneksi dengan kelistrikan Bajo Pulau, dengan pasokan listrik dari PLTD Bajo Pulo berkapasitas 195 kW dengan beban puncak sebesar 90 kW.

Pembangunan jaringan listrik menuju Dusun Pasir Putih tidaklah mudah karena harus melintasi perairan laut. Sepanjang 450 meter diantaranya melintasi perairan selat Sape, dimana 200 meter dari PLTD Bajo Pulau ke Pulau Lansa dan 250 meter dari Pulau Lansa ke Pulau Dusun Pasir Putih. 

“Membangun listrik di lokasi terpencil tidak semudah di kota besar. Di sini untuk mengangkut peralatan saja sudah lebih sulit. Namun kami komitmen meningkatkan rasio elektrifikasi. Bertahap seluruh masyarakat harus kita listriki,” ucap Rudi.

Pada tahun 2017 rasio elektrifikasi di Provinsi NTB sebesar 83,5 persen, meningkat menjadi 93 persen pada tahun 2018. PLN menargetkan pada akhir tahun 2019 rasio elektrifikasi telah mencapai 99 persen.

Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi NTB, PLN juga tengah menyelesaikan pembangunan beberapa pembangkit baru, antara lain PLTMGU Lombok Peaker berkapasitas 150 MW, PLTMG Sumbawa berkapasitas 50 MW, PLTMG Bima 50 MW, PLTU Sumbawa Barat berkapasitas 14 MW.

Bahagia Masyarakat Dusun Pasir Putih

Rasa syukur dan bahagia tidak bisa lepas dari wajah penduduk Dusun Pasir Putih setelah bisa menikmati aliran listrik PLN.

“Alhamdulillah sekarang seluruh masyarakat di Desa Bajo Pulau bisa menikmati listrik, tidak hanya Dusun Bajo Barat dan Bajo Tengah, tetapi juga Dusun Pasir Putih,” ujar Kepala Desa Bajo Pulau, Bambang.

Dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, menurutnya listrik sangat penting untuk meningkatkan perekonomian warganya.

“Sekarang hampir setiap rumah punya kulkas, ikan-ikan yang tadinya hanya kita jual ke pasar kecamatan, sekarang bisa diolah dulu, ini kan bisa menambah penghasilan. Anak-anak pun sekarang bisa belajar dengan nyaman di malam hari,” tambah Bambang.

Sebelum hadirnya listrik dari PLN, beberapa warga menggunakan PLTS bantuan pemerintah, dan mayoritas menggunakan genset pribadi untuk mendapatkan listrik. Meskipun demikian harganya sangat mahal.

Bambang menerangkan bahwa jika menggunakan genset, biaya yang dikeluarkan oleh warganya untuk mendapatkan listrik bisa mencapai 1,5 juta per bulan. Listrik yang dihasilkan pun hanya untuk lampu penerangan dan televisi.

“Dulu mahal. Kalau kita pakai listrik PLN ini paling hanya 100 ribu per bulan, jauh lebih hemat. Listriknya juga lebih nyaman, bisa kita gunakan untuk macam-macam. Terima kasih PLN yang sudah menyambungkan listrik ke Dusun Pasir Putih,” tutup Bambang. (*)

No comments:

Post a Comment