STOK AMAN. Assistant Account Executive (AE) Pupuk Kaltim Lombok Timur, Lalu Husni M saat memberikan keterangan pers di Golden Palace Hotel Lombok, Mataram. |
MATARAM - PT Pupuk Kaltim menjamin ketersediaan pupuk jenis Urea di wilayah NTB masih aman.
Stok pupuk Urea bersubsidi yang ada di sejumlah gudang di Lombok dan Sumbawa, masih bisa memenuhi kebutuhan petani di NTB hingga dua bulan ke depan.
"Stok (pupuk urea bersubsidi) kita saat ini di Lombok sekitar 19 ribu ton, dan di Sumbawa sekitar 8.733 ton. Totalnya jadi sekitar 27.750 ton, masih aman dan kami jamin tidak akan ada kelangkaan pupuk Urea di NTB," kata Assistant Account Executive (AE) Pupuk Kaltim Lombok Timur, Lalu Husni M, saat mengisi materi dalam Sosialisasi Produk Knowledge yang digelar PT Pupuk Kaltim Selasa (30/4), di Golden Palace Hotel Lombok, Mataram.
Husni mengatakan, selain stok pupuk Urea bersubsidi tersebut, ketersediaan pupuk Urea non subsidi juga masih berkisar 3000 ton di NTB.
"Jadi dua bulan ke depan, Mei-Juni aman. Selain stok, kita juga akan ada pengadaan 12 ribu ton," katanya.
Menurutnya, dengan ketersediaan stok yang memadai, maka jika ada isu atau rumors tentang kelangkaan pupuk Urea di NTB, bisa dipastikan hoax.
Ia berharap petani tidak perlu khawatir akan ketersediaan pupuk, khususnya jenis Urea di wilayah NTB.
Husni memaparkan, luas total lahan pertanian yang membutuhkan pupuk di wilayah NTB tercatat mencapai 631 ribu hektare. Jika mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang ada maka setidaknya dibutuhkan 225 ribu ton pupuk Urea setiap tahun.
Pada 2019, sejak Januari-April PT Pupuk Kaltim sudah menyalurkan 64.124 ton pupuk Urea bersubsidi untuk petani di NTB.
Direktur Layanan dan Informasi Produk Pupuk Kaltim, Bambang Setyo mengatakan, PT Pupuk Kaltim memiliki lima unit pabrik pupuk jenis Urea dengan kapasitas total produksi mencapai 3,4 juta ton per tahun.
Kemampuan produksi itu dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani, baik yang bersubsidi atau pun yang non subsidi. Bahkan, kelebihan produksi juga dapat memenuhi kebutuhan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.
"Tahun 2018 kemarin kita ekspor mencapai 795 ribu ton Urea ke negara-negara Asia Tenggara, sebagian juga ke Amerika," katanya.
Dari sisi produksi, papar Bambang, PT Pupuk Kaltim menjamin ketersediaan pupuk untuk petani Indonesia.
"Sehingga jika masih terjadi kasus kelangkaan pupuk jenis Urea, bisa dipastikan hal itu bukan akibat kurangnya ketersediaan stok pupuk, namun diduga disebabkan ulah permainan oknum di tingkat distribusi," katanya.
Kegiatan diikuti sekitar 30 peserta dari unsur pers di Mataram, NTB.
Kuasa Direksi PT Pupuk Kaltim, Sunaryo Broto menjelaskan, kegiatan Sosialisasi Produk Knowledge yang digelar di Mataram sangat strategis untuk mengenalkan lebih dekat tentang Pupuk Kaltim dan produk-produknya kepada masyarakat khususnya di NTB.
"Selain agar masyarakat memahami tugas dan fungsi kami, juga agar masyarakat khususnya petani mengetahui apa saja produk kami. Tentu saja, peran pers dan media massa sangat dibutuhkan untuk mensosialisasikan sekaligus mengedukasi masyarakat petani kita," katanya. MP05/Ari
No comments:
Post a Comment