Terkini Lainnya

Saturday, April 6, 2019

Gubernur NTB Dampingi Wapres Tinjau Rekonstruksi Pasca Gempa di Lombok Tengah

Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla dalam kunjungannya meninjau progress rehabilitasi dan rekonstruksi di Desa Teratak, Lombok Tengah. (Foto: Humas Pemprov NTB)


LOMBOK TENGAH - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mendampingi Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) dalam kunjungan kerjanya kali ini di Nusa Tenggara Barat.

Tiba sekitar pukul 13.10 WITA di Lombok International Airport (LIA), Lombok Tengah, Sabtu (6/4), Gubernur Zul dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB langsung mendampingi JK untuk meninjau langsung rekonstruksi pasca gempa di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Tiba di Teratak, JK disambut warga dengan antusias.

Dalam sambutan singkatnya JK menjelaskan bahwa Pemerintah akan selalu hadir untuk masyarakat.

"Pemerintah tentu memperhatikan apa yang terjadi pada masyarakat. Baik Pemerintah Pusat dan daerah selalu siap sedia untuk membantu masyarakat" tegas JK.



Lebih lanjut, JK juga berharap agar warga dapat menjaga dan memelihara rumah yang sudah terbangun.

Di hadapan Wapres JK, Kepala Desa Teratak, Muhammad Ifkan memaparkan kondisi desanya pasca gempa.

Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah adalah suatu anugerah.

"Bantuan yang diberikan  pemeritah selama ini sangat membantu dan kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat," katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD NTB H Muhammad Rum menjelaskan, hingga saat ini jumlah dana yang ditransfer pusat ke daerah mencapai Rp 5,1 triliun.

Dana yang sudah disalurkan ke masyarakat Rp 5 triliun lebih, Rp 2 triliun lebih sudah dikirim ke rekening Pokmas dan sisanya Rp 2,9 triliun masih di rekening warga.

Secara keseluruhan jumlah rumah yang sudah jadi mencapai 11.678 unit. Terdiri dari rumah rusak berat 2.594 unit, rumah rusak sedang 2.105 unit, dan 6.979 unit rumah rusak ringan. Sementara 41.981 unit rumah masih dalam proses pengerjaan.

Rum menambahkan, jumlah Pokmas terbentuk 6.991 buah dengan anggota 134.345 KK. Proses rehab rekon dibantu 3.241 orang personel tenaga fasilitator dan 1.000 personel TNI dari satuan Zeni. MP05/Ari

No comments:

Post a Comment