Terkini Lainnya

Monday, April 1, 2019

Kemenpar Gelar 49 Kegiatan Percepat Pemulihan Pariwisata Selat Sunda

MUSIK TRADISIONAL. Sejumlah penari memainkan rebana dalam peringatan HUT Kota Pendeglang, di aluin-alun Kota Pendeglang, Provinsi Banten. (Foto: Humas Kemenpar)


BANTEN - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar 49 kegiatan di Banten untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pasca-tsunami beberapa waktu lalu.

Semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini terkait dengan tiga strategi pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda yang meliputi pemulihan sumber daya manusia (SDM), pemulihan pemasaran, dan pemulihan destinasi terdampak.

"Pemulihan pariwisata pasca-tsunami Selat Sunda targetnya 6 bulan. Jadi, diharapkan hingga 22 Juni 2019 dengan 49 kegiatan pemulihan harus sudah selesai dilakukan di Banten," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (1/4) dalam Kunjungan Kerja ke Banten.

Menpar Arief Yahya saat menghadiri peringatan HUT Kota Pendeglang, di aluin-alun Kota Pendeglang, Provinsi Banten. (Foto: Humas Kemenpar)

Adapun 49 kegiatan yang direncanakan tersebut terdiri dari pemulihan destinasi terdampak sebanyak 16 kegiatan, pemulihan pemasaran dan promosi sebanyak 19 kegiatan, serta SDM dan kelembagaan sebanyak 14 kegiatan. Dari 49 kegiatan, sampai dengan 30 Maret 2019, telah dilaksanakan 16 kegiatan (32,65%).

"Untuk dukungan kegiatan pemulihan, silakan Dinas Pariwisata daerah segera mengkoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata," kata Menpar Arief Yahya.

Pemulihan dampak pasca-tsunami Selat Sunda menjadi prioritas tersendiri bagi Kemenpar. Selain membentuk tim Selat Sunda Aman, Kemenpar juga menggelontorkan anggaran sekitar Rp15 miliar untuk program pemulihan sektor pariwisata di Banten dan Lampung.
Menpar bahkan memantau langsung perkembangan daerah yang terdampak bencana pasca-tsunami Selat Sunda tiap bulan, semenjak kejadiannya pada 22 Desember 2018.

Status Selat Sunda Aman

Berdasarkan rapat koordinasi antara Tim Selat Sunda Aman dengan BMKG, PVMBG, dan BNPB pada 14 Maret 2019 lalu untuk memastikan perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan upaya mitigasi bencana Selat Sunda diperoleh sejumlah informasi dan perkembangan positif.

Adapun informasi yang didapat di antaranya, Badan Geologi menyatakan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah mengalami penurunan dan tidak ada fenomena pembengkakan atau fenomena tumbuhnya Gunung Anak Krakatau.

Atraksi seni budaya dalam perayaan HUT Kota Pendeglang, di aluin-alun Kota Pendeglang, Provinsi Banten. (Foto: Humas Kemenpar)

Semua peralatan untuk mendeteksi aktivitas Gunung Anak Krakatau telah diaktivasi. Masyarakat hanya diminta menjauh dari radius 5 km dari Gunung Anak Krakatau. BMKG juga telah memasang berbagai peralatan mitigasi bencana, seperti _water level_ dan _early warning system._

Lebih lanjut, sejak 25 Maret 2019 pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status Gunung Anak Krakatau dari level III (siaga) ke Level II (waspada). "Radius aman berubah menjadi 2 km dari sebelumnya 5 km dari kawah," jelas Menpar.

Anyer Reborn

Sebelum krisis moneter dan tsunami Selat Sunda terjadi, Anyer merupakan salah satu destinasi pariwisata yang populer, karena letaknya yang tidak jauh dari Jakarta. Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, Kabupaten Serang menginisiasi program "Anyer Reborn".

Dari data kunjungan wisatawan Kabupaten Serang di 2018 diketahui wisatawan nusantara mencapai 8,3 juta dan wisatawan mancanegara mencapai 1.470 orang. Tapi pada 2019 hingga bulan ini masih rendah capaiannya. Tingkat okupansi hotel pasca-tsunami sendiri hanya 10-30%.

"Anyer semenjak krisis moneter dan tsunami, tidak sebooming dulu. Maka dari itu, melalui *Anyer Reborn* diselenggarakan sejumlah event sepanjang 2019, sebagai atraksi untuk kembali meramaikan Anyer," ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

Adapun sejumlah event yang diselenggarakan untuk memeriahkan Kabupaten Serang diantaranya Lomba Burung Berkicau (Maret 2019), AKCF Fun Bike (Maret 2019), Festival Silat Kaserangan (Juni 2019), Expo Anyer Krakatau Culture Festival (Juni 2019), Lomba Batik Serang (Juni 2019), Beach Clean Up (Juli 2019), Lomba Foto (Juli 2019), Color Run Fun (Agustus 2019), Ngagurah Dano (Agustus 2019), Lomba Kuliner (Agustus 2019), Night Dance Competition (Agustus 2019), Lomba Mancing Selat Sunda (September 2019), Anyer Adventure Destination (September 2019), Anyer Krakatau Bike Festival (September 2019), AKCF Surfing Competition (Oktober 2019), dan Festival Bedolan Pamarayan (Oktober 2019).

Dalam Kunjungan Kerja ke Banten kali ini Menpar Arief Yahya hadir di sejumlah acara di antaranya Dialog Interaktif bersama pelaku industri pariwisata di Pendopo Kabupaten Serang, perayaan Hari Jadi Kota Pandeglang yang ke-145 di Alun-Alun Kota Pandeglang, dan mengunjungi KEK Tanjung Lesung.(*/Inforial)

No comments:

Post a Comment