LOMBOK BARAT - Pemerintah Desa Mekar Sari, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, menggelar pelatihan pengolahan sampah plastik, 17-18 Juli 2019.
Pelatihan bekerjasama dengan Posnaker Indonesia dan Bunga Sampah Lestari ini digelar di aula Kantor Desa Mekar Sari, diikuti belasan peserta terdiri dari ibu-ibu dan remaja perempuan.
Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah menjelaskan, pelatihan ini digelar untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di Desa tersebut.
Selain itu, pelatihan juga dilakukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan juga demi menunjang semangat desa Mekar Sari yang tengah berbenah menjadi Desa Wisata.
"Kami mencoba bagaimana memanfaatkan sampah menjadi bermanfaat, baik untuk kebersihan lingkungan dan juga secara ekonomis," katanya, Rabu (17/7) di sela kegiatan pelatihan.
Menurutnya, permasalahan sampah yang saat ini masih menjadi kendala di Desa Mekar Sari, perlahan-lahan akan ditangani dengan kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Salah satunya dengan mengembangkan model pengolahan sampah plastik menjadi karya seni dan kerajinan yang punya nilai ekonomis.
Dengan begitu, selain masalah kebersihan bisa terbantu, hal ini juga dapat menambah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Apalagi sesuai rencana kami bahwa Desa Mekar Sari akan dikembangkan menjadi Desa Wisata. Hasil kerajinan ini bisa menjadi produk unggulan," tukasnya.
Menurut Sapinah, selama ini dalam mengelola sampah desa membutuhkan biaya untuk membuang sampah. Namun ke depan, pola pikir yang harus dibangun adalah bagaimana memanfaatkan sampah menjadi uang.
"Jadi bagaimana kita tanamkan kepada masyarakat bagaimana membuat barang yang tadinya tidak berguna, menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis," katanya.
Sapinah menegaskan, usai pelatihan tersebut para peserta yang umumnya kaum ibu dan remaja perempuan akan didorong untuk mengembangkan kerativitas mereka dan mulai membuat produk-produk kerajinan dari bahan baku sampah plastik.
Sektretaris Desa Mekar Sari, Abdul Satar mengatakan, pelatihan selama dua hari akan dikuti oleh sekitar 18 orang peserta.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemdes Mekar Sari dalam mengurangi sampah plastik yang ada di Desa agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Sehingga pelatihan ini bisa membantu upaya baik secara kebersihan maupun peningkatan pemberdayaan serta peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.
Menurut Abdul Satar, hal ini juga merupakan upaya Pemdes Mekar Sari dalam mencarikan solusi bagi permasalahan sampah dan kebersihan di Desa tersebut.
"Targetnya tentu saja bagaimana sampah kita dapat berkurang dan juga sampah plastik bisa diolah dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat," katanya.
Pendamping Desa di Kecamatan Narmada yang juga anggota Posnaker Indonesia, Ahmad Fajaruddin menjelaskan, selama pelatihan para peserta akan diberian materi dan tutorial membuat bunga dari bahan baku sampah plastik.
"Kita akan latih cara membuat bunga dari yang paling sederhana kemudian yang rumit. Ini semua dari sampah plastik," katanya.
Ia berharap pelatihan dapat memberikan manfaat bagi para peserta, dan juga membawa manfaat yang baik bagi lingkungan dan kebersihan Desa Mekar Sari ke depan.
Materi pelatihan diberikan langsung oleh CEO Bunga Sampah Lestari, Junaidi.
Bunga Sampah Lestari sejauh ini sudah melatih sejunmlah kelompok perempuan di sejumlah Desa yang ada di Lombok.
"Yang penting harus tekun agar berhasil. Dan yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa merubah pola pikir, bahwa sampah pun masih bisa bernilai ekonomis jika ada kreativitas," katanya. MP/Abdul Rahim
No comments:
Post a Comment