MATARAM - NTB segera menerapkan aplikasi electronic office (e-Office) dengan platfom digital, untuk mendorong peningkatan kualitas tata kelola administrasi di lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Aplikasi bernama "Simaya" akan dilaunching sekaligus dimulai penerapannya bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 74, 17 Agustus 2019 mendatang.
"Aplikasi Simaya ini akan diluncurkan pada tanggal 17 Agustus nanti, bersamaan dengan penerapan aplikasi e-Kinerja yang berbasis Balance Scorecard," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH, Senin (22/7), dalam Workshop dan Bimbingan Teknis penggunaan Aplikasi e-Office Simaya, di gedung Sangkareang Pemprov NTB.
Workshop dan Bimtek dilaksanakan sebagai persiapan dan pemantapan penerpan aplikasi Simaya ini, dihadiri para Kepala Tata Usaha dan Sekretaris Perangkat Daerah.
Aryadi menjelaskan, ke depan tata kelola administrasi Pemerintahan di seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB akan menggunakan aplikasi Simaya.
"Tujuannya adalah untuk efisiensi, sekaligus keterbukaan dan memperlancar layanan publik. Ke depan, birokrasi pemerintahan tidak boleh lagi lemot dan boros," tukasnya.
Roda pemerintahan di NTB tidak boleh lagi hanya berkutat pada masalah administrasi yang berbelit-belit, hanya menunggu dan pasif.
Menurut Aryadi, dengan aplikasi Simaya ini, para pimpinan OPD dapat memantau dan mengendalikan setiap surat atau proses layanan administrasi yang sedang berlangsung di instansinya.
Mulai dari tahapan konsep, kemudian verifikasi oleh pejabat terkait secara berjenjang, hingga kepada alur kemana surat itu didistribusikan.
"Itu cukup dilakukan lewat sistem atau android, meski pejabat tersebut sedang bertugas di luar kantor," jelas mantan Irbansus pada Inspektorat Provinsi NTB itu.
Aryadi menegaskan, selain untuk menjamin akuntabilitas dan kecepatan layanan, penerapan aplikasi Simaya juga dihajatkan sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengurangi jumlah dokumen atau penggunaan kertas (paperless) guna mendukung program NTB Zero Waste.
Kegiatan Workshop dan Bimtek Simaya dibuka oleh Assisten Pembangunan dan Perekonomian Setda NTB, Ir Ridwansyah MT.
Dalam sambutannya, Ridwansyah mengatakan, bahwa penggunaan cara-cara lama atau manual, sudah harus mulai ditinggalkan seiring kemajuan teknologi IT.
Simaya, menurutnya merupakan salah satu inovasi mengimbangi perkembangan zaman. Sehingga diharapkan ASN nantinya tidak lagi ribet dalam mengurus surat atau tata kelola administrasi.
"Surat yang menumpuk di meja bapak dan ibu nantinya akan diganti dengan sistem elektronik atau yang biasa kita kenal dalam bentuk file, sehingga lebih efektif dan memudahkan," terangnya.
Menurutnya, banyak faktor menguntungkan dengan penerapan aplikasi Simaya di NTB.
Misalnya, dalam bentuk kertas dan anggaran. Bahkan bukan mustahil, dimasa yang akan datang jumlah pegawai yang mengurus administrasi juga dapat dikurangi.
"Dan mereka bisa ditempatkan pada unit-unit layanan publik yang lebih produktif," ujarnya.
Dae Iwan, sapaan Ridwansyah, selain Simaya, NTB juga akan terapkan e-Kinerja.
Aplikasi ini adalah aplikasi yang berbasis Balance Scorecard yang akan memudahkan pimpinan daerah dalam memantau kinerja-kinerja setiap OPD provinsi NTB.
"Tentu saja Simaya terorganisir dalam e-Kinerja ini dan memudahkan pimpinan daerah," tegasnya.
Dae Iwan mengapresiasi workshop yang digelar Dinas Kominfotik NTB sebagai sebuah semangat kerja bersama dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja.
Ia berharap selanjutnya aplikasi-aplikasi seperti ini sangat membantu para pimpinan untuk dapat melihat secara real time.
"Sehingga ketika progressnya tidak tercapai, tentu pimpinan akan mendorong OPD terkait," katanya. (*)
No comments:
Post a Comment