Terkini Lainnya

Tuesday, July 16, 2019

RSUD Provinsi NTB jadi Lokasi Studi Tiru RSUD Harjono Ponorogo Terkait Zona Intergritas Bebas Korupsi dan Layanan Unggulan

STUDI TIRU. Jajaran RSUD Dr Harjono Ponorogo berfoto bersama RSUD Provinsi NTB, dalam kunjungan di RSUD Provinsi NTB. (Foto: Humas RSUD Provinsi NTB)


MATARAM - Manajemen RSUD Dr Harjono Ponorogo, Jawa Timur, berkunjung ke Mataram, NTB Senin (15/7) dalam rangkaian studi tiru.

Salah satu yang dikunjungi adalah RSUD Provinsi NTB.

Rombongan RSUD Dr Harjono Ponorogo terdiri dari Direktur RSUD Dr Harjono, dr Made Jeren Sp.THT, para jajaran Direksi, Ketua DPRD Ponorogo Slamet Harijanto,  bersama jajaran Wakil Ketua.

Rombongan diterima oleh Direktur  RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Ketua Dewan Pengawas Drs Tri Budiprayitno, M.Si, dan Jajaran Direksi beserta Manajemen RSUD Provinsi NTB.

Dalam sambutannya, Direktur  RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyampaikan selamat datang dan apresiasi kepada jajaran RSUD Dr Harjono Ponorogo atas kunjungan mereka ke RSUD Provinsi NTB.

Selain memaparkan tentang perkembangan pelayanan di RSUD Provinsi NTB, Hamzi Fikri juga memaparkan tentang potensi wisata dan destinasi wisata serta kuliner yang sayang bila dilewatkan selama berkunjung ke Lombok.

"Kami berharap kunjungan ini bisa bermanfaat bagi bersama. Dan juga berharap bapak-bapak bisa menikmati keindahan Lombok selama kunjungan ini," katanya.

Ketua DPRD Ponorogo Slamet Harijanto menyatakan, pihaknya bersama jajaran RS Ponorogo menyatakan bahagia dan mengapresiasi penyambutan dan penerimaan dari Manajemen RSUD Provinsi NTB.

"Kami juga merasa beruntung, bisa sekalian menikmati wisata dan kuliner di Lombok, dalam kunjungan kali ini," kata Slamet.

Direktur RSUD Dr Harjono, dr Made Jeren mengatakan, kunjungan jajaran RSUD Dr Harjono Ponorogo untuk studi tiru tentang penerapan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di RSUD Provinsi NTB.

"Selain itu, kami juga ingin mempelajari sistem dan tata kelola program layanan unggulan RSUD Provinsi NTB di era BPJS ini," katanya.

Made Jeren memaparkan, RSUD Dr Harjono Ponorogo merupakah RS milik Pemerintah Pemerintah Daerah Ponorogo yang merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang terletak di wilayah Ponorogo, Jawa Timur.

Rumah sakit ini memberikan pelayanan di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter spesialis dan sub spesialis.

"Motto kami adalah melayani dengan CERIA (Cepat, Efisien, Ramah, Indah, & Aman)," tukasnya .

Dengan visi terwujudnya RSUD Dr Harjono sebagai pilihan utama pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya, RS ini telah berhasil memperoleh predikat Paripurna bintang lima SNARS pada Februari 2019 lalu.

Kasubag Humas RSUD Provinsi NTB, Solikhin menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Ketua Zona Integritas yang juga Wadir Umum dan Keuangan RSUD Provinsi NTB, Henny Hardini, SKM, MPH memaparkan tahapan dan strategi pencapaian WBK yang diperoleh RSUD Provinsi NTB tahun lalu.

"Selain itu dipaparkan juga tentang ikhtiar yang sedang dilakukan untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)," kata Solikhin.

Menurutnya, Wadir Pelayanan RSUD Provinsi NTB dr H. Agus Rusdhy Hamid, Sp.OG (K) MARS juga menyampaikan terkait layanan unggulan yang sudah berjalan dan yang tengah dikembangkan oleh RSUD Provinsi NTB dalam pertemuan tersebut.

"Juga dijelaskan rumah sakit, termasuk bagaimana strategi  pengembangan program unggulan tersebut di era BPJS saat ini," tambah Solikhin.

Menurut Solikhin, silaturahmi RSUD Dr Harjono S Ponorogo ini sebenarnya sudah ketiga kalinya ke RSUD Provinsi NTB.

"Semoga ke depan giliran rombongan RSUD Provinsi NTB hadir ke Ponorogo Jawa Timur," tukasnya. MP/Abdul Rahim

No comments:

Post a Comment