WAWASAN KEBANGSAAN. Para siswa baru di SMA menerima materi wawasan kebangsaan dari Korem 162/WB dan jajaran, dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). (Foto: Penrem 162/WB) |
MATARAM - Masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS) atau biasa dikenal dengan masa orientasi sekolah (MOS), para siswa-siswi baru diberikan gemblengan terkait dengan pengetahuan umum, sikap, mental dan disiplin.
Salah satunya materi yang diberikan anggota Korem maupun Kodim jajaran Korem 162/WB tentang wawasan kebangsaan dan Pasukan Baris Berbaris (PBB).
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., disela-sela kesibukannya mengatakan, pemberian materi wawasan kebangsaan sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan para siswa baru kepada bangsa dan negara.
"Minimal mereka harus tahu apa itu empat pilar kebangsaan sebagai pedoman dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Danrem.
Empat pilar kebangsaan yang dimaksud Danrem, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Keempat pilar tersebut sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, tentram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam ancaman, gangguan dan bencana yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," terangnya.
Sedangkan PBB, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, untuk membentuk kekompakan, kebersamaan, kerapihan, ketertiban dan kesigapan yang akan melahirkan kedisiplinan para siswa selama proses belajar mengajar kedepannya.
"Artinya mereka diharapkan mau mengikuti arahan dan instruksi dari guru atau pejabat yang berwenang di sekolah secara kompak dan disiplin waktu dalam belajar," terang Danrem.
Terpisah Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., mengungkapkan, kegiatan wasbang dilakukan secara serentak diseluruh Kodim satuan jajaran Korem bekerjasama dengan pihak sekolah sebagai upaya untuk menumbuhkan karakter kebangsaan anak-anak dari sedini mungkin.
Selain itu, kata Dahlan, dalam materi tersebut juga dilakukan upaya preventif untuk menghindarkan anak-anak dari segala jenis pergaulan negatif seperti penyalahgunaan Narkoba dikalangan pelajar, pergaulan bebas maupun yang berbau religius seperti patuh kepada orang maupun guru.
"Kita berharap adik-adik kita ini tumbuh sebagai generasi milenial yang bisa diandalkan masyarakat, bangsa dan negara kedepan," tutup Kapenrem.
No comments:
Post a Comment