Kapolda Lakukan Peletakan Batu Pertama, Pembangunan Gedung Ditlantas Polda NTB Resmi Dimulai

Kapolda NTB Irjen Pol Drs Nana Sudjana bersama Ditlantas Polda NTB Kombes Pol Amin Litarso dan sejumlah pejabat Pemprov NTB, usai peletakan batu pertama di Mapolda NTB. (Istimewa)

MATARAM - Kapolda NTB Irjen Pol Drs Nana Sudjana secara simbolis melaksanakan peletakan batu pertama Pembangunan Kantor Ditlantas Polda NTB, Selasa (23/7) di kawasan Mapolda NTB, Mataram.

Hadir pada acara tersebut para pejabat utama Polda NTB dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) NTB.

Tidak hanya Kantor Ditlantas, rencana pembangunan tersebut termasuk Mess Perwira, Mess Polwan, dan Gudang Logistik Polda NTB.

BATU PERTAMA. Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana saat meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda NTB. 

Bangunan yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ini diharapkan dapat menggantikan bangunan Kantor Ditlantas Polda NTB yang sudah tua.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat atas bantuannya kepada Kepolisian, ini akan semakin meningkatkan motivasi kami dalam melayani masyarakat dan memberikan layanan terbaik," kata Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana. dalam sambutannya.

Ditambahkan Kapolda, agar rekanan yang membangun bangunan ini untuk memastikan konstruksinya tahan gempa.

"Jangan sampai Kantor Ditlantas, Mess Perwira, Mess Polwan dan Gudang Logistik yang dibangun ini tidak tahan gempa. Saya akan cek konstruksinya," tegasnya di hadapan para tamu undangan.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Amin Litarso menjelaskan, bahwa rencana bantuan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk Kantor Ditlantas Polda NTB ini telah diputuskan sejak tahun lalu (2018).

"Lewat pembahasan intensif dan melihat kondisi kantor Ditlantas Polda NTB yang sudah tua, kami menyampaikan harapan kami agar sinergi yang dibangun antara Kepolisian dan Pemerintah Daerah khususnya di bidang penarikan pajak kendaraan dapat terus ditingkatkan," katanya.

Apalagi, tambahnya, Pajak Kendaraan bermotor ini merupakan salah satu penerimaan asli daerah yang sangat membantu pembangunan daerah Nusa Tenggara Barat. (*)