Terkini Lainnya

Thursday, July 25, 2019

Mantap !! Empat TPID di Provinsi NTB Raih Penghargaan TPID Terbaik dari Kemenko Perekonomian

TPID TERBAIK. Kepala Bank Indonesia NTB, Achris Sarwani bersama Walikota Mataram H Ahyar Abduh, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalik dan Karo Ekonomi Setda NTB H Wirajaya Kusuma usai menerima penghargaan TPID terbaik di Jakarta. (Istimewa) 


JAKARTA - Empat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Provinsi NTB berhasil meraih penghargaan sebagai TPID terbaik di empat Kategori Penghargaan dari Kemenko Perekonomian RI.

Empat TPID itu antara lain TPID Provinsi NTB, TPID Kota Mataram, TPID Kabupaten Lombok Barat, dan TPID Kabupaten Sumbawa.

TPID Provinsi NTB berhasil menyabet penghargaan sebagai TPID Provinsi terbaik bersama TPID Kota Mataram sebagai TPID kota terbaik dan TPID Lombok Barat dan TPID Kabupaten Sumbawa sebagai TPID Kabupaten berprestasi.

Penghargaan TPID terbaik dari Menko Perekonomian Darmin Nasution, diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam Rakornas Pengendalian Inflasi yang ke 10 (Rakornas X) tahun 2019, Kamis (25/7), di Jakarta.

Penghargaan untuk TPID Kota Mataram diterima secara langsung oleh TGH Ahyar Abduh, Walikota Mataram dan TPID Kabupaten Lombok Barat oleh Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid.

Sedangkan pengharhaan untuk TPID Provinsi NTB diterima Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Drs H Wirajaya Kusuma MH.

Rakornas Pengendalian Inflasi yang ke-10 (Rakornas X) tahun 2019 mengusung tema Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif.

Kegiatan dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa dalam mengukur kemajuan bangsa terdapat beberapa indikator penting, seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Inflasi dapat menyebabkan daya beli masyarakat naik atau turun.

"Sebab daya beli yang menurun dapat memicu bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan," kata Wapres JK.

Sementara Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, beberapa daerah telah menggunakan teknologi sebagai salah satu cara mengendalikan inflasi.

Pengendalian inflasi daerah menjadi salah satu program strategis baik di Provinsi maupun Kota/Kabupaten.

Tidak heran, karena inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi kesuksesan suatu daerah dalam pembangunan.

Dampaknya-pun akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyatakat karena harga komoditas yang stabil akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, ketersediaan pasokan bahan pangan akan menjamin ketahanan pangan suatu daerah.

Berangkat dari hal tersebut pemerintah pusat menaruh perhatian penuh dalam upaya pengendalian inflasi nasional dan daerah.

Setiap tahun, sebagai upaya menselaraskan pengendalian inflasi nasional dan daerah, diadakan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi.

Kepala Perwakilan BI NTB yang juga Wakil Ketua TPID NTB, Achris Sarwani  mengungkapkan, penghargaan yang diterima TPID NTB, Kota Mataram dan Lombok Barat tentunya merupakan hasil kerja keras, soliditas, dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, OPD terkait yang merupakan anggota TPID, dan pihak terkait lainnya seperti Bulog Divre NTB dan Satgas Pangan Polda NTB dalam stabilisasi harga pangan.

Dijelaskan, ada berbagai faktor dilihat dalam penilaian TPID kali ini, seperti pencapaian inflasi IHK, inflasi pangan, kerjasama perdagangan antar daerah, penguatan kelembagaan, dukungan kepala daerah dan inovasi daerah dalam pengendalian harga.

"Semoga ikhtiar TPID NTB yang berbuah penghargaan dalam Rakornas Pengendalian Inflasi X tahun 2019 ini menambah semangat bagi TPID NTB baik Provinsi maupun Kota/Kabupaten untuk terus bekerja mengendalikan inflasi di daerah," tukas Achris Sarwani. (*)

No comments:

Post a Comment