Tilar Negara, bocah penderita tumor mata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Istimewa |
MATARAM - Prihatin dengan kondisi bocah asal Gumese Selatan, Desa Giri Tembesi, Lombok Barat yang mengalami tumor mata, anggota DPD RI perwakilan NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi langsung menghubungi Menteri Kesehatan, Nila Moeloek.
Pasalnya, Tilar Negara, bocah penderita tumor mata itu sudah terbaring di RSUD Tripat, Gerung, Lombok Barat hampir sepekan lebih.
Bocah berumur 2,2 tahun ini menderita tumor ganas pada mata kanannya sekaligus penyakit busung lapar.
Sementara pihak rumah sakit belum dapat merujuk Tilar ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, lantaran masih menunggu surat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang belum keluar. BPJS paling cepat rampung dalam waktu 14 hari.
Baiq Diyah berharap Menkes dapat mempermudah Tilar agar segera dirujuk ke Sanglah, lantaran kondisi yang kian kritis.
Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Menkes. Pada dirinya, Menkes mengatakan Tilar mengalami kanker mata Retinoblastoma stadium lanjut.
“Kata Menkes, masa dalam bola mata (Tilar) sudah meluas ke Orbita dan biasanya positif di kepalanya,” ujar Baiq Diyah, Kamis (14/2) di Mataram.
Selain itu, jika berhasil dalam operasi mengangkat seluruh isi rongga mata, akan dilanjutkan dengan tahap kemoterapi untuk mencegah metastasisnya.
Metastasis merupakan penyebaran sel kanker dari suatu organ ke organ lainnya. Sehingga harus dicegah dengan melakukan kemoterapi.
Kini Menkes tengah membicarakan penyakit yang diderita Tilar ke RS Sanglah, sekaligus membicarakan penanganan Tilar yang saat ini dirawat di RSUD Tripat.
Baiq Diyah sebelumnya menaruh perhatian besar pada Tilar.
Mekanisme keluarnya BPJS yang cukup lama membuat Baiq Diyah sangat kecewa.
“Ini sudah hampir seminggu lebih Tilar di rumah sakit. Proses 14 hari pengurusan surat BPJS sebagai SOP di BPJS sangat tidak masuk akal untuk penyakit ganas seperti tumor ini. Seharusnya dua tiga hari selesai,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment