Terkini Lainnya

Saturday, February 23, 2019

Purwaningsih : MotoGP 2021 di Mandalika jadi Trigger Kemajuan Pariwisata Lombok

DESA WISATA. Caleg DPR RI dari Partai Golkar Nomor Urut 5 Dapil NTB II/Pulau Lombok, Purwaningsih Sutiarti bersama kaum perempuan di Desa Wisata Aik Berik, Lombok Tengah. (Foto: Istimewa) 


MATARAM - Kesepakatan penyelenggara event Moto GP, Drona Group dengan PT ITDC yang menetapkan kawasan wisata The Mandalika di Lombok Tengah sebagai lokasi MogoGP 2021, disambut hangat pemerintah dan masyarakat Lombok, NTB.

Caleg DPR RI dari Partai Golkar Nomor Urut 5 Dapil NTB II/Pulau Lombok, Purwaningsih Sutiarti menilai ditetapkannya The Mandalika sebagai lokasi MotoGP bisa menjadi trigger yang melejitkan sektor Pariwisata Lombok.

Purwaningsih mengatakan, moment baik ini harus digunakan juga untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sektor pariwisata.

"Kita semua sambut baik, dan ini akan luar biasa dampaknya bagi kemajuan pariwisata. Tapi harus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Masyarakat jangan sampai hanya jadi penonton," kata Purwaningsih, di Mataram.

Satu event MotoGP diproyeksi bisa menghadirkan lebih dari 100 ribu wisatawan. Peluang ini merupakan hal positif yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, jangan hanya sektor industri pariwisata dan perusahaan besar saja yanh mendapat manfaat.

"Masyarakat harus kita siapkan dari sekarang. Misalnya melalui pengembangan Desa Wisata ini," tegasnya.

Desa Wisata menurutnya, akan menjadi alternatif destinasi wisata Lombok ke depan. Apalagi trend wisatawan mancanegara saat ini ialah back to nature, kembali ke alam.

Wisman lebih senang berlibur di destinasi dimana mereka bisa merasakan pengalaman sosial budaya masyarakat setempat.

"Desa wisata bisa mengeksplore potensinya. Ada keindahan alam, persawahan, budaya masyarakat, dan juga sektor kerajinan dan UMKM," katanya.


Peran pemerintah terutama Dinas Pariwisata sangat dibutuhkan untuk mengkreasikan inovasi2 Desa Wisata. Sehingga jika ada kunjungan wisata dalam jumlah besar, tidak selalu berkumpul di satu titik destinasi saja.

"Di Desa Wisata masyarakat bisa mengelola homestay homestay berbasis rumah warga. Tapi tentunya semua harus ditata mulai saat ini," katanya.

Bagi Purwaningsih, pembangunan suatu daerah harus bermuara pada kesejahteraan masyarakatnya.

"Jangan sampai pariwisata kita maju, tapi masyarakat justru hanya jadi penonton saja. Ini yang akan saya suarakan di DPR RI kelak," katanya.

No comments:

Post a Comment