Terkini Lainnya

Wednesday, February 20, 2019

Korban Gigitan Anjing Meningkat jadi 761 Orang di NTB, Sumbawa Juga Ditetapkan KLB Rabies

Kadikes NTB dr. Nurhandini Eka Dewi. (Foto: Ari Hariyati)

MATARAM - Jumlah kasus gigitan anjing di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat meningkat. Dari sebelumnya 669 orang menjadi 761 orang hingga Rabu (20/2).

Setelah Kabupaten Dompu dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies, kini status KLB juga ditetapkan di Kabupaten Sumbawa.

Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan, kasus gigitan anjing itu tersebar antara lain 714 kasus di Dompu, 21 kasus di Sumbawa, dan 26 kasus di Bima.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, dari peningkatan kasus tersebut Pemda setempat sudah menetapkan status KLB untuk Kabupaten Sumbawa.

Hal ini dilakukan karena dari sampel anjing yang dieliminasi ditemukan 4 kasus positif rabies.

"Di daerah yang ada gigitan anjing tersebut setelah dilakukan pengecekan hanya Sumbawa saja yang positif rabies," katanya, Rabu (20/2) di Mataram.


Eka menyatakan, saat ini KLB rabies berada di dua wilayah yakni di Kabupaten Dompu dan Sumbawa.

Melalui dinas kesehatan pihknya sudah menyiapkan Vaksin dan serum Anti Rabies baik itu kepada Anjing yng tidak terken rabies,dan petugas kesehatan .

Eka menjelaskan, Dinas Kesehatan sudah menyediakan serum dan vaksin anti rabies, untuk korban gigitan anjing, dan masyarakat yang rentan beresiko seperti petugas eliminasi dan pemelihara anjing.

"Serum dan vaksin anti rabies ini supaya virus yang masuk bisa diblok dan tidak menjalar sampai ke otak, karena kalau sudah jalan ke otak itu yang bahaya," katanya.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran rabies ini, Pemda di tiap daerah sudah melakukan upaya eliminasi terhadap anjing-anjing liar.

"Semua wilayah di NTB sudah melakukan Eliminasi anjing," katanya.

Eka memastikan, kasus rabies belum masuk ke pulau Lombok. Penguatan pemeriksaaan di pelabuhan juga terus dilakukan petugas untuk mencegah masuknya anjing ke Lombok.

"Kalau di Lombok masih aman. Walau pun pada bulan Januari sudah ada yang digigit, tapi itu bukan rabies," katanya. MP05/Ari

No comments:

Post a Comment