Terkini Lainnya

Saturday, February 9, 2019

Dengan Kreativitas dan Inovasi, Ibu-Ibu Dharma Pertiwi Bisa Membuka Peluang Wirausaha

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J, Ny Kirana Ahmad Rizal Ramdhani saat menutup pelatihan di BLK Internasional Lotim. (Foto: Penrem 162/WB) 

LOMBOK TIMUR - Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J, Ny Kirana Ahmad Rizal mengatakan, di era globalisasi ini, ibu-ibu Dharma Pertiwi diharapkan memiliki kreatifitas dan inovatif dalam melihat peluang dan menjawab tantangan.

Dengan kreativitas dan inovasi, Ibu-Ibu Dharma Pertiwi juga bisa membuka peluang wirausaha yang turut menopang perekonomian keluarga.

"Sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak terpaku dengan kondisi yang ada. Tumbuhkan semangat juang dan kreatifitas dalam diri, Insya Allah perekonomian keluarga akan meningkat minimal stabil,” kata Kirana, dalam penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) jurusan pengelolaan hasil pertanian, Minggu (9/2) di Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional Lombok Timur.

Pelatihan yang diikuti jajaran anggota Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J bekerjasama dengan di BLK Internasional Lombok Timur dimulai sejak Rabu (6/2) lalu.

Hadir dalam penutupan kegiatan, Kepala BLK Internasional Kabupaten Lombok Timur, Sabar, S.Pd., Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH, M.Han., Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar S.IP., Kasi Pers Letkol Inf Gede Putu Suardana, Pasi Wanwil Korem 162 Mayor Inf Jalal Bin Saleh, Ibu Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Ny. Kirana Rizal Ramdhani, Ny. Ludi Muharjo dari Lanal Mataram, Ibu Ketua Persit Cabang XXIX Lotim Ny. Arum Setiandar dan para peserta latihan dari ibu-ibu istri Prajurit TNI 3 Matra.

Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di BLK Internasional Lombok Timur. (Foto: Penrem 162/WB)

Dalam sambutannya, Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J, Ny Kirana Ahmad Rizal menyampaikan pelatihan kewirausahaan ini sangat diharapkan mengingat manfaat yang sangat luar biasa bagi ibu-ibu untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

“Melalui pelatihan tentang cara pengelolaan hasil pertanian ini, selain menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan juga bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha sendiri di bidang pertanian dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang kosong,” kata Kirana.

Kepala BLK Internasional Lombok Timur, Sabar SPd mengapresiasi semangat dan disiplin ibu-ibu Dharma Pertiwi selama melaksanakan pelatihan.

Menurutnya, selama proses belajar, ibu-ibu sudah memperoleh teori dan praktek tentang tata cara pengelolaan hasil pertanian yang bisa dikembangkan setelah keluar dari BLK.

“Semoga apa yang sudah diperoleh di lembaga pendidikan dan pelatihan BLK ini bermanfaat bagi ibu-ibu Dharma Pertiwi dan bisa ditularkan kepada masyarakat yang ada di lingkungannya sebagai upaya peningkatan perekonomian khususnya untuk keluarga,” kata Sabar.

Danrem 162 WB, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani dan sejumlah pejabat menghadiri penutupan pelatihan di BLK Internasional Lombok Timur. (Foto: Penrem 162/WB)

Sementara itu, Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan biasanya para Prajurit akan mengalami power sindrom jika tidak dari sekarang dibantu oleh istrinya sehingga pada saat masa persiapan pensiun (MPP) nanti tidak merasa bingung masalah ekonomi keluarga.

"Kepada ibu-ibu, setelah keluar dari BLK ini agar memiliki program sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh untuk berwirausaha membantu suami meningkatkan kesejahteraan keluarga sehingga tidak hanya mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

No comments:

Post a Comment