Terkini Lainnya

Friday, June 14, 2019

Pertemuan Asia-Pasific Geoparks Network 2019 akan Digelar di Lombok September Mendatang

GLOBAL GEOPARK RINJANI. Tim Kemenko Kemaritiman usai melakukan survey lokasi pelaksanaan Asia Pacific Geoparks Network (APGN) 2019, di Sembalun, Lombok Timur. (Foto : Biro Perencanaan dan Informasi Kemenko Bidang Kemaritiman) 

MATARAM - Indonesia kembali dipercaya untuk menggelar event bergengsi berlevel internasional, bertajuk Asia Pacific Geoparks Network (APGN) 2019, yang rencananya akan dilangsungkan di UNESCO Global Geopark Rinjani, Lombok, NTB pada 30 Agustus - 6 September mendatang.

Kemenko Bidang Kemaritiman yang diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Jejaring Inovasi Maritim, Latief Nurbana bersama tim pun langsung bergerak cepat untuk melaksanakan rapat koordinasi tingkat Provinsi yang menghadirkan berbagai pihak terkait, Jumat (14/6) di Lombok.

Rakor dilanjutkan dengan survey lokasi yang nantinya akan dijadikan lokasi field trip para peserta event APGN 2019.

“Kami hadir disini untuk melihat apa yang sedang dan sudah dikerjakan, intinya agar terjalin koordinasi yang baik antara pusat dan daerah dalam mempersiapkan event ini," kata Latief Nurbana, Jumat (14/6) di Sembalun, Lombok Timur.

Dari hasil Rakor dan pantauan lapangan langsung, papar dia, ada beberapa hal sudah ada perbaikan.

Berdasarkan masukan dari seluruh pihak, dalam waktu dekat perlu adanya high level meeting lanjutan di tingkat provinsi, sampai pertemuan di tingkat desa yang terlibat dalam event ini.

"Karena acara ini akan melibatkan peran serta masyarakat. Ini adalah acara pemerintah provinsi, tetapi ada sisi pemberdayaan sehingga nanti masyarakat akan mendapatkan dampak positif dari event ini,” ujar Latief.

Asdep Latief lalu menjelaskan, event APGN ini sekaligus akan memperlihatkan siapa sejatinya masyarakat Lombok yang telah lama hidup berdampingan dengan Gunung Rinjani.

Event APGN ini juga diharapkan dapat ikut menginformasikan bahwa NTB sudah aman untuk dikunjungi, mengingat beberapa waktu lalu wilayah ini diguncang gempa yang cukup dahsyat.

“Masyarakat disini pasti akan dilibatkan dan akan memperlihatkan siapa kita nantinya kepada para peserta yang datang dari seluruh wilayah Asia Pasifik," katanya.

Menurutnya, acara ini nantinya akan ikut menggaungkan Gerakan Indonesia Bersih.

"Bagaimana kita mempunyai kesadaran akan kebersihan, khususnya bagaimana masyarakat NTB peduli terhadap kebersihan lingkungannya, mengolah dan memilah sampah,” tambahnya.

Latief menambahkan, ada beberapa catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti demi persiapan event APGN 2019, diantaranya pengamanan dan pengawalan di lokasi fied trip yang akan melibatkan aparat setempat, berbagai hiburan dan atraksi budaya yang sejalan dengan kearifan lokal khas masyarakat nusantara, promosi berupa publikasi dan pemasangan baliho serta spanduk di berbagai lokasi strategis, pembekalan terhadap interpreter dan safety instruction, lalu pembekalan untuk para personel pemandu dan petugas event APGN 2019.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu mendapat perhatian lebih yaitu, pembenahan sarana dan pra sarana umum seperti misalnya penyediaan toilet portable di lokasi venue, rehabilitasi jembatan, papan penunjuk arah, papan informasi di setiap geosite yang sudah lapuk, kebersihan dan ketertiban di lokasi venue.

"Namun demikian secara keseluruhan berbagai pihak terkait dan utamanya masyarakat, sangat antusias dan mempersiapkan diri untuk menyambut event internasional ini," tukas Latief.

No comments:

Post a Comment