Terkini Lainnya

Saturday, June 22, 2019

Kunjungi Lombok Wildlife Park di Lombok Utara, Gubernur NTB Mengaku Kagum !!

LOMBOK WILDLIFE PARK. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Dirut Lombok Wildlife Park, Ketut Suadika. (Istimewa)


LOMBOK UTARA - Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mengaku kagum dan terkesan saat mengunjungi Lombok Wildlife Park, di Lombok Utara.

"Saya sudah sering mengunjungi kebun binatang di berbagai tempat bahkan di berbagai negara. Ternyata kebun binatang kita di Lombok Utara tidak kalah bagus dan tidak kalah hebatnya," kata Gubernur Zulkieflimansyah di akun Instragram Bang Zul Zulkieflimansyah @zulkieflimanysah.

Menurutnya, Lombok Wildlife Park merupakan kebun binatang paling asri dan paling indah yang pernah ia kunjungi.

Dalam kunjungannya, Gubernur Zulkieflimansyah didampingi Presiden Direktur Lombok Wildlife Park, Ketut Suadika melihat langsung sejumlah satwa dan berinteraksi dengan satwa yang ada.

Gubernur Zulkieflimansyah berbincang dengan pemilik Lombok Wildlife Park, I Ketut Suadika. (Istimewa)

Gubernur Zul mengatakan, sosok Ketut Suadika sang pemilik Lombok Wildlife Park ialah sosok yang luar biasa.

"Pak Ketut adalah sosok yang luar biasa, beliau sangat mencintai pekerjaannya ini. Saya terkesima dengan cerita-cerita dan cara beliau menarik tamu dan pengunjung," kata Gubernur Zul.

Tapi menurut Gubernur Zul, yang paling menghentak adalah salah satu penggalan kalimat dari Ketut Suadika yang bermakna sangat dalam.

"(Pak Ketut bilang) saya sangat tenang dan nyaman bersenda gurau dengan binatang-binatang disini. Sangat menentramkan, lebih tenteram dan menenangkan dibandingkan berinteraksi dengan manusia.  Alamak sungguh dalam maknanya," tukas Gubernur Zul.

Gubernur Zul mengatakan, akan sangat menarik jika NTB memiliki kebun binatang seperti Lombok Wildlife Park ini, di daerah Kabupaten lainnya.

Dampak Gempa dan Ceritanya

Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, Kebun Binatang di Lombok Utara ini termasuk salah satu yang rusak terkena dampak gempa 2018.

"Tembok-temboknya ada yang runtuh. Tetapi aman terhadap gangguan dan nggak ada yang mencoba mengganggu. Semuanya terjaga dengan baik," katanya.

Ternyata, papar Gubernur Zul, rahasianya sederhana saja.

Sang pemilik cuma melepas Beruang sebagai penjaga, juga melepas Buaya, Ular Phyton dan Komodo untuk Patroli.

"Seru ceritanya. Ayo datang dan kunjungi Kebun Binatang kita di Lombok Utara dan dengarkan cerita pemiliknya," kata Gubernur Zul.

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah berfoto bersama satwa Gajah di Lombok Wildlife Park, Lombok Utara. (Istimewa)

Lombok Wildlife Park merupakan taman konservasi satwa, dengan koleksi lebih dari 20 jenis satwa langka dan dilindungi.

Lombok Wildlife Park mulai beroperasi sejak , Maret 2017 silam.

Presiden Direktur Lombok Wildlife Park, Ketut Suadika menjelaskan, selain untuk menunjang upaya konservasi dan sarana edukasi, Lombok Wildlife Park yang berlokasi di Dusun Sanggar Sari, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, juga dibangun untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di Lombok Utara dan NTB secara umum.

Selain empat ekor Gajah Lampung, Lombok Wildlife Park dengan areal seluas 3,5 hektare saat ini memelihara lebih dari 20 jenis satwa yang terkategori langka dan dilindungi dari golongan mamalia, primata, aves, dan reptil.

Untuk golongan mamalia ada empat ekor Gajah, sepasang Beruang Madu, sepasang Landak, seekor Sitatunga, seekor Kambing Gunung, dan sepasang Kuda Nil mini atau Pigmi Hipo.

"Kami juga punya sepasang Pigmi Hipo, ini Kuda Nil Mini yang sangat langka.Ya kita targetnya biar bisa breeding,"kata Ketut.

Gubernur Zulkieflimansyah berinteraksi dengan satwa di Lombok Wildlife Park, Lombok Utara. (Istimewa)

Sementara untuk golongan primata, ada sepasang Orang Utan, tiga ekor Siamang, sepasang Bekantan, dan sepasang Ungko.

Kemudian untuk golongan aves, ada enam ekor Kakatua Jambul Kuning, seekor Kakatua, tiga ekor Burung Hantu Serak Jawa, seekor Rangkok Julang Mas,enam ekor Bayan Dada Biru, enam ekor Nuri, enam ekor Jalak Bali, seekor  Elang Jawa, sepasang Elang Bondol dan sepasang Elang Brontok.

"Fokus kami ke konservasi dan targetnya satwa yang kami punya ini bisa breeding, berkembangbiak. Sehingga konsep kawasan pun kami bangun sealami mungkin agar satwa-satwa yang ada ini merasa nyaman seperti di habitat asal mereka," katanya.

Menurutnya, selain untuk keperluan konservasi, keberadaan Lombok Wildlife Park juga menjadi sarana edukasi sekaligus diharapkan bisa menjadi daya dukung bagi pengembangan sektor pariwisata di Lombok Utara khususnya dan NTB secara umum.

Lombok Wildlife Park di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara berjarak sekitar 50 Km dari Kota Mataram, ibukota NTB, dan sekitar 23 Km dari Senggigi, Lombok Barat.

Kawasan seluas 3,5 hektare ini terasa sejuk karena berada di ketinggian bukit dan areal lembah.(*)

No comments:

Post a Comment