LOMBOK UTARA - Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., bersama Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, SH. MH., melaksanakan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, Rabu (5/6) di lapangan Supersemar, Tanjung, Lombok Utara.
Hadir pula melaksanakan sholat Idul Fitri, diantaranya Sekretaris Daerah KLU Drs. H. Suardi, MH., Para Asisten, Kepala OPD Lingkup Pemda KLU, Tokoh Agama, dan masyarakat yang tampak berbondong-bondong mendatangi lapangan.
Bupati Najmul dalam sambutannya di hadapan jama'ah sholat Idul Fitri mengajak menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk bangkit dan bangun kembali merajut kebersamaan, demi terwujudnya Lombok Utara yang lebih baik, setelah diterpa musibah gempa tahun 2018.
"Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Qudsi bahwa semua amal anak adam dilipatgandakan. 'Kebaikan dilipatgandakan sepuluh sampai seratus kali, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan aku yang akan memberikan pahalanya', firman Tuhan," ungkap bupati menyampaikan hadits.
Bupati Najmul melanjutkan alasan logis, aktivitas puasa merupakan ibadah pengendali dalam diri, untuk kemudian melakukan pengendapan, perenungan, tunduk dan patuh sebagai hamba-Nya.
"Puasa menjadi metode yang paling praktis bagi proses pembebasan dan penyelamatan manusia atas dirinya sendiri. Meniadakan diri dan menenggelamkan diri pada yang Maha Kuasa, itulah hakikat puasa. Ibadah puasa memungkinkan kita untuk membangun diri pribadi yang Muthmainnah dan senantiasa meraih ketaqwaan yang dapat mendorong kepada perbuatan baik (ikhsan)," tutur bupati.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Najmul menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri. Penuh kerendahan hati, secara pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, bermohon maaf setulus-tulusnya kepada seluruh warga masyarakat Lombok Utara.
"Apabila ada lisan yang tak terjaga dengan baik sehingga menyakiti. Begitu pun ada sikap yang membuat tak berkenan sehingga menggores hati, ataupun dalam pelayanan kepada masyarakat banyak kekurangan dan kesalahan," imbuh bupati sembari menyampaikan permohonan maaf.
Sementara Pengasuh Pesantren Al-Istiqomah Kapu Tanjung Ustadz H. Hidayatullah, Lc., dalam khutbahnya mengenang kejadian gempa 5 Agustus 2018 silam yang telah meluluhlantakkan Lombok Utara.
"Di sini kita berkaca bahwa kita sebagai hamba betapa kecil dan tidak ada gunanya di hadapan Allah SWT. Bumi dilihat dari alam semesta begitu kecil, maka jika kita lihat dari gambaran itu, Allah pencipta alam semesta," urainya.
Dikatakannya, Allah senantiasa ada walaupun kita tiada, kebaikan yang telah diperbuat diserahkan kepada Allah (tawakkal). Jika hubungan tidak baik dengan sesama, maka Rasullullah menyeru untuk menyambung silaturahmi.
Sebelumnya pada waktu berbeda, malam menyambut Idul Fitri, bupati dan wabup melepas kontingen pawai takbiran, diikuti 15 kontingen mewakili lima kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. (Hms KLU)
No comments:
Post a Comment