Terkini Lainnya

Saturday, June 22, 2019

Danrem 162/WB Hadiri Halal Bihalal Pimpinan IKTA NTB

HALAL BIHALAL. Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani saat menghadiri Halal Bihalal Paguyuban Ikatan Keluarga Taruna dan Akademi (IKTA) NTB. (Foto: Penrem 162/WB)

MATARAM - Halal bihalal yang digelar Kolonel Czi Lalu Rudy Srigede dihadiri Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dan Paguyuban Ikatan Keluarga Taruna dan Akademi (IKTA) NTB, Sabtu (22/6) di kediaman Lalu Rudy Srigede jalan Panji Tilar Negara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Dihadapan Paguyuban IKTA, Danrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan permohonan doa agar bisa memimpin Korem 162/WB dengan baik dan benar.

"Kami membuka pintu seluas-luasnya untuk berkomunikasi dengan seluruh keluarga besar IKTA baik terkait penugasan kami di NTB maupun terkait dengan putra-putranya di mana pun berdinas. Silahkan dikomunikasikan dengan kami selaku pelindung IKTA, dengan senang hati saya membuka ruang untuk komunikasi," kata Danrem.

Menurutnya, kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh IKTA cukup bagus, dan ke depan nanti perlu diprogramkan kegiatan secara bersama-sama sehingga keberadaan IKTA bisa dirasakan oleh masyarakat NTB.

Sebelumnya, Kolonel Lalu Rudy Srigede yang saat ini menjabat sebagai Irpusterad menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam rangka halal bihalal sekaligus silaturrahmi dengan keluarga besar IKTA NTB.

"IKTA ini baru pertama kali dibentuk yakni di NTB pada tanggal 14 Januari 2017 dalam rangka ingin memperkuat kekeluargaan dari masing-masing orang tua Alumni Taruna dan Akademi, dan ke depan akan kita buatkan AD/ART," ujar Lalu Rudy sapaan akrab Irpusterad.

Selain itu, mantan Danrem 162/WB tersebut juga menyampaikan terkait rencana tersebut disambut baik pimpinan TNI di NTB dan berkenan sebagai pembina dan pelindung.

"Keberadaan IKTA sudah kita buktikan dengan melakukan kegiatan anjangsana maupun bhakti sosial yang pernah kita lakukan bersama di Balai Sosial Lanjut Usia," terangnya.

Untuk keanggotaan IKTA, sambungnya, sampai saat ini baru 43 KK dan masih ada lagi yang belum terdata.

"Bagi orang tua kita yang sudah uzur, kita daftarkan saja dulu atau nanti kita programkan untuk anjangsana ketempat sekaligus untuk bersilaturrahmi," tutupnya.

No comments:

Post a Comment