Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar bersama jajaran Kementerian ESDM dalam peresmian PJUTS di Lombok Utara. (Foto:HumasPro Lombok Utara) |
LOMBOK UTARA - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, MSc., didampingi Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., dan anggota Komisi VII DPR RI Dr. H. Kurtubi, SE. MSp. MSc., meresmikan Program Pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) oleh Kementerian ESDM, Jumat (8/2) di halaman Kantor Bupati Lombok Utara.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah KLU Drs. H. Suardi, MH., Para Staf Ahli, Kepala OPD Lingkup Pemda KLU, Perwakilan Dinas ESDM Provinsi NTB, Camat Tanjung, Mahasiswa UGM dan tamu undangan lainnya.
Bupati Najmul mengawali sambutannya mengungkapkan dengan diresmikannya pembangunan listrik tenaga surya tentu dapat menjawab kebutuhan masyarakat Lombok Utara.
"Kita menginginkan di pinggir jalan terang benderang oleh lampu pada malam hari, penting dalam perspektif sebagai daerah wisata," tutur bupati.
Bupati berterima kasih, lanjutnya, kepada pihak Kementerian ESDM, dan anggota Komisi VII DPR RI Dr. H. Kurtubi, SE. MSp. MSc., yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Lombok Utara.
"Harapan kita dengan banyaknya lampu yang bertenaga surya ini nantinya dalam kondisi apapun kita tetap bisa memberikan penerangan jalan kepada masyarakat," urainya.
Ditambahkan bupati dihadapan tamu yang hadir, permasalahan pada listrik bertenaga surya di Lombok Utara selama ini adalah masalah maintenance, lantaran listrik tenaga surya tersebut menggunakan ACCU.
Dengan adanya teknologi baru yang berkembang kini, ACCU sudah tak lagi dipergunakan sehingga tidak ada lagi maintenance ACCU seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi VII Dr. H. Kurtubi, SE. MSp, MSc., dalam pernyatannya memberi dukungan terhadap program-program pemerintah untuk membangkitkan kembali Lombok Utara, setelah dilanda bencana gempa seperti Program Pemasangan PJUTS ini.
"Program PJUTS yang diusulkan melalui DPR RI berjumlah 200 titik setiap tahun. Pada tahun 2018 sudah diusulkan 75 titik untuk KLU, sedangkan 125 titik lain untuk wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan kabupaten lainnya," paparnya.
Lanjutnya lagi, lantaran KLU terdampak musibah gempa yang paling besar, diperlukan tambahan minimal 200 titik lagi di luar usulan reguler. Pihaknya mengusulkan tambahasn tersebut, disetujui 125 unit.
Menteri ESDM melalui Sekretaris Jendral Dewan Energi Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, MSc., pada sambutannya menjelaskan bahwa pemerintah tahun ini mengalokasikan bantuan untuk KLU atau daerah yang terkena dampak gempa itu 300 unit PJUTS, KLU mendapat 200 unit.
"Alhamdulilah sudah terpasang separuhnya, dalam waktu dekat terus kita pasang lagi sisanya," jelasnya.
Dilanjutkan, untuk meningkatkan ketahanan energi, pihaknya menggunakan cara peningkatan peran energi terbarukan semisal tenaga surya.
"Ke depan kita terus menggalakkan energi terbarukan karena geliat pembangunan di KLU ini, terus diperhatikan oleh pemerintah pusat," ungkapnya pada akhir sambutan.
Acara pamungkas ditandai dengan pemotongan tumpeng, sebagai tanda diresmikannya Program Pemasangan PJUTS untuk penerangan sarana jalan umum di Lombok Utara. (Sas/KLU)
No comments:
Post a Comment