Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Andayani menunjukan kain tenun khas NTB. (Foto: Ari Hariyati) |
MATARAM - Dinas Perdagangan Provinsi NTB menggelar kurasi kain tenun khas NTB, Senin (18/2) di kantor Disdag NTB di Mataram.
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Andayani menjelaskan, kegiatan kurasi dilakukan untuk menyiapkan produk kain tenun asal NTB yang akan diikutsertakan dalam Festival Tenun Nasional di Jakarta mendatang.
Kegiatan kurasi dilakukan bekerjasama dengan jajaran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB dan melibatkan sejumlah kurator dari Dinas Pariwisata NTB.
"Kurasi ini dilakukan untuk memilih dari sekian banyak (motif) tenun yang ada, akan dipilih kain mana yang menceritakan tentang kearifan lokal NTB. Itu yang akan diserahkan ke Jakarta," katanya.
Menurutnya, selain mengikuti Festival Kain Tenun Nasional, kain tenun yang lolos kurasi nantinya akan diupayakan memperoleh hak patentnya.
Selly mengatakan, sejak Gubernur NTB Dr H Zulkieflimanysah melakukan pencanangan kain tenun khas NTB beberapa waktu lalu, para penenun di NTB mendapat banyak pesanan, baik dari pejabat daerah maupun dari luar NTB.
Untuk mendorong potensi ini, pihak Disdag NTB menggandeng Dekranasda NTB.
Dekranasda selanjutnya akan melakukan kiat agar produk kain tenun serta kain songket khas NTB bisa lebih populer dan pemasarannya semakin luas.
Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah. (Foto: Ari Hariyati) |
Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB , Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan, prospek kain tenun NTB sangat bagus dari sisi desain.
Hanya saja, dari segi kualitas masih perlu lebih ditingkatkan lagi.
"Kita akan perbaiki kain tenun dari sisi kualitas. Misalnya bagaimana agar tidak mudah luntur dan awet sehingga bisa bersaing di pasaran," kata Niken.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini Dekranasda NTB akan ikut di beberapa acara di pusat untuk memperkenalkan kain tenun khas NTB.
"Di pusat nanti kita akan mempromosikan dan memperkenalkan kain khas NTB, karena seperti diketahui kain kita memiliki keunggulan masing-masing," katanya.
Saat ini, kata Niken, kain tenun dari Lombok Tengah, Lombok Timur dan Bima yang paling maju atau menonjol dibandingkan daerah lain yang ada di NTB. MP05/Ari
No comments:
Post a Comment