Terkini Lainnya

Friday, January 4, 2019

Makan Korban Jiwa, Tembok Bak Pemandian Umum Ambrol di Narmada

Kapolsek Narmada Kompol I Komang Subagia bersama Kades Mekar Sari Sapinah, usai melihat lokasi kejadian di Dusun Kebon Beleq.(MP/Abd Rahim)

LOMBOK BARAT - Seorang wanita tewas dan dua lainnya luka-luka, akibat tertimpa reruntuhan tembok bak penampung air  pemandian umum, Jumat pagi (4/1) di Dusun Kebon Beleq, Desa Mekar Sari, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Nurjanah, warga Dusun Kebon Beleq. Dan dua lainnya luka-luka, masing-masing Usmawati dan Yuliana, juga warga setempat.

Kapolsek Narmada, Kompol I Komang Subagia menjelaskan, kejadian naas itu terjadi sekira pukul 08.30 Wita, di saat masyarakat tengah beraktivitas di pemandian umum.

"Kejadian sekitar pukul 08.30 Wita di saat korban tengah beraktivitas mencuci, tiba-tiba tembok bak penampung air roboh dan menimpa korban. Korban ada tiga orang, satu meninggal dunia dan dua luka-luka," kata Koman Subagia, di sela olah TKP di Dusun Kebon Beleq.

BAK ROBOH. Lokasi tembok bak penampung air yang roboh dan memakan korban jiwa di Narmada.(MP/Abd Rahim)


Menurutnya, berdasarkan keterangan warga setempat, pemandian umum tersebut sehari-hari digunakan masyarakat untuk mandi dan mencuci pakaian.

Bangunan bak penampung air sudah dibangun sejak tahun 1994 silam dan masih nampak kokoh.

"Bak penampung air cukup besar, dibangun tahun 1994. Memang menurut warga kelihatan masih kokoh, tapi mungkin karena debit air yang tinggi karena ini kan air alam dan tidak pernah kering, akhirnya ambrol," katanya.

Komang menjelaskan, kemungkinan besar abrolnya tebok bak penampung air disebabkan faktor konstruksi yang sudah tua.

Bak penampungan air juga tidak pernah kosong karena sumber air yang digunakan adalah air alam yang tidak pernah kering.

"Air setiap saat ada, ini kamar mandi alam tak pernah kosong. Mungkin karena kelembaban dan tekanan air sepanjang masa, menyebabkan roboh," katanya.

KORBAN MENINGGAL. Korban meninggal tertimpa tembok bak penampung air saat disemayamkan di rumah duka sebelum pemakaman.(MP/Abd Rahim)
 

Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah membenarkan, bak penampung air itu dibangun sejak 1994, atau sekitar 25 tahun silam.

"Selama ini terlihat kokoh dan tidak pernah direnovasi. Jadi kita tak tahu bagaimana kondisi dalamnya," kata Sapinah.

Menurutnya, korban meninggal dunia akibat kejadian itu  dimakamkan pihak keluarga, sementara dua yang luka-luka masih dirawat intens. MP/Abd Rahim

No comments:

Post a Comment