Terkini Lainnya

Thursday, January 24, 2019

Dukung MRSF 2019, Ratusan Bikers di Sumbawa Barat Deklarasi Pelopor Road Safety

PELOPOR ROAD SAFETY. Kasatlantas Polres Sumbawa Barat IPTU Putu Gede Caka SIK menyerahkan helm kepada perwakilan bikers, dalam deklarasi pelopor Road Safety di Sumbawa Barat.


SUMBAWA BARAT - Sekitar 200 bikers dari sejumlah komunitas motor di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendukung kegiatan Millennial Road Safety Festival 2019, dan mendeklarasikan diri sebagai Pelopor Keselamatan Berlalulintas (Road Safety).

Deklarasi dilakukan di sela kegiatan sosialisasi Millenial Road Safety Festival MRSF 2019, yang digelar Satlantas Polres KSB, Minggu (20/1) di Taman Alun-Alun Kota Taliwang, KSB.

"Kami sebagai generasi muda Millenial, sangat mengapresiasi dan mendukung MRSF ini. Sebab, menurut kami memang generasi muda millenial ini yang perlu diingatkan terus menerus tentang keselamatan berkendara," kata Reza, Ketua Komunitas Scopy Taliwang.

Pemuda berusia 23 tahun ini mengaku komunitas Scopy akan ikut berpartisipasi menjadi pelopor dan agen-agen perubahan dalam hal Road Safety di KSB.

Setidaknya, mereka bisa memberi contoh dari hal sederhana misalnya selalu menggunakan helm pengaman saat berkendara, dan selalu juga mentaati rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Pokoknya kaum millennial zaman now, nggak gaul kalau belum pakai helm saat berkendara. Percuma motor dimodif kalau nggak pakai helm,," tukas Reza bersemangat.

Senada dengan Reza, sejumlah peserta biker yang rata rata kaum millenial ini mengaku senang dengan kegiatan MRSF 2019.

Mereka mengaku sosialisasi seperti ini dibutuhkan agar kaum millenial paham terhadap peraturan berlalulintas di jalan raya dan mencegah lakalantas yang bisa berakibat fatal.

Mereka yang terdiri dari bikers Lombok, Sumbawa, dan Bima, juga berinisiatif menjadi pelopor dan menandatanagni komitmen bersama.

Sementara itu, Kasatlantas Polres KSB IPTU Putu Gde Caka SIK mengapresiasi semangat generasi muda KSB yang sudah mau berpartisipasi mensukseskan MRSF 2019.

"Ya tentu kami bangga ya, ada generasi muda kita yang mau menjadi pelopor Road Safety, ini luar biasa," kata Putu Caka.

Ia menjelaskan, MRSF 2019 merupakan program terpusat dan serentak di Indonesia yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalulintas, terurama bagi generasi millennial.

Hal ini dilakukan untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas yang bukan saja menimbulkan kerugian materil tapi juga menimbulkan banyak korban luka dan meninggal dunia.

"Lakalantas masih menjadi penyumbang kematian sia-sia di jalan raya, dan kebanyakan memang korbannya di usia produktif antara 17-35 tahun. MRSF ini digelar untuk meningkatkan kesadaran kaum millenial, setidaknya ini bisa menekan angka lakalantas dan akibat-akibatnya," kata Putu Caka.

Putu menjelaskan, puncak kegiatan MRSF 2019 akan dilaksanakan pada 3 Maret mendatang.

Tentang MRSF 2019

MRSF 2019 merupakan program terpusat dari Korlantas Mabes Polri yang digelar di 34 Provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini akan dimulai sejak 2 Februari hingga 31 Maret 2019 mendatang di 34 Provinsi.

Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Irjen Refdi Andri mengatakan, ‘Millenial Road Safety Festival 2019’ digelar untuk mengkampanyekan kesadaran cara berlalu lintas di jalan raya kepada generasi millenial berusia antara 17-35 tahun, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Millenial Road Safety Festival 2019 akan dimulai pada 2 Februari – 31 Maret 2019. Kegiatan diawali dari Jakarta," katanya, seperti dikutip Antara.

Dipaparkan, MRSF 2019 akan diisi dengan berbagai macam rangakaian kegiatan, mulai jalan sehat, entrepreneur expo, safety riding dan deklarasi pelopor keselamatan berlalu lintas yang melibatkan generasi millenial.

Angka kecelakaan lalu lintas merupakan 1 dari 5 penyebab kematian terbesar di dunia.

Angka lakalantas di Indonesia memang tergolong tinggi.

Berdasarkan data Korlantas Polri, angka korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas di Indonesia sejak 2011-2018 tercatat mencapai 30 ribu jiwa.

Korlantas menargetkan pada 2020 mendatang angka kecelakaan bisa ditekan menjadi 15 ribu jiwa.

"Rasanya tidak bisa terwujud, bila tidak dilakukan gerakan moral terhadap kelompok millenial karena korban kecelakaan selama ini didominasi kalangan muda usia 17 sampai 35 tahun,” kata Refdi.

Sementara berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, angka kecelakaan di Indonesia mencapai 105,374 kasus pada tahun 2017, sebesar 55,5% adalah kaum muda usia produktif, dimana 28,12 persen korban berasal dari kaum pelajar dan mahasiswa.

Dari fakta tersebut, menjadi kekhawatiran karena mengancam potensi sumber daya kepemimpinan nasional di masa mendatang.

Millennial Road Safety Festival 2019 diharapkan bisa meminimalisir serta menekan angka kecelakaan yang terjadi di jalanan terutama bagi kaum millennials.

No comments:

Post a Comment