Terkini Lainnya

Thursday, January 17, 2019

AirAsia akan Promosikan Lombok lewat Livery Pesawat "We Love Lombok"

Desain livery "We Love Lombok" di pesawat AirAsia. (Foto/Istimewa)

LOMBOK TENGAH - Potensi wisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal dipromosikan gratis lewat livery pesawat AirAsia. Livery atau skema logo dan gambar-gambar yang digunakan di badan luar pesawat, akan menggambarkan pulau Lombok dan tulisan We Love Lombok, dengan gambar Love yang unik.

"Itu komitmen kami selain untuk pariwisata juga untuk pemulihan Lombok. Pesawat nanti akan memiliki livery bertuliskan We Love Lombok," ujar CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, dalam pertemuan bersama Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, Kamis sore (17/1) di kantor ITDC, kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

Dalam pertemuan tersebut AirAsia memastikan Lombok menjadi hub penerbangan AirAsia yang kelima di Indonesia, setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bali.

Baca Juga : Mantap, Lombok Jadi Hub AirAsia, Rute Mancanegara Segera Bertambah

Dendy Kurniawan menjelaskan, livery We Love Lombok akan terpampang di pada pesawat jenis Airbus A-320 dengan kapasitas maksimal 180 penumpang.

"Livery akan didesain khusus di mana ikon Love merupakan perpaduan foto sejumlah destinasi wisata di NTB, baik di Lombok maupun Sumbawa," katanya.

Menurutnya, pesawat AirAsia dengan livery We Love Lombok itu merupakan satu dari dua pesawat yang akan standby di Lombok International Airport setelah Lombok resmi menjadi hub domestik AirAsia.

Saat ini, livery pesawat tengah dalam tahap pengerjaan dan diperkirakan akan selesai pada Februari mendatang. Pesawat itu akan menjadi pesawat pembuka rute mancanegara Lombok Singapura yang rencananya akan dilaunching pada Maret nanti.

Livery We Love Lombok menurut Denny, juga selaras dengan pengembangan AirAsia yang menjadikan Lombok sebagai penghubung maskapai penerbangan atau airline hub.

Sebagai tahap awal, AirAsia akan menempatkan dua pesawat di LIA untuk melayani tiga rute yang meliputi Lombok-Perth, Australia sebanyak empat kali penerbangan dalam sepekan, Lombok-Bali sebanyak 14 kali penerbangan sepekan, Lombok-Yogyakarta sebanyak tujuh kali penerbangan sepekan,serta Lombok-Malaysia sebanyak 14 kali penerbangan sepekan, yang mulai akan beroperasi pada Februari mendatang.

"Satu pesawat dengan desain livery Lombok akan lebih sering kita gunakan untuk penerbangan internasional agar menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Lombok," tukasnya.

Ia menambahkan, AirAsia juga akan ikut mempromosikan sejumlah destinasi wisata yang ada di Lombok, mulai dari KEK Mandalika, Gunung Rinjani, hingga Gili Trawangan. Dalam mempromosikan destinasi wisata, AirAsia akan melihat analisa kecenderungan kesukaan wisatawan mancanegara terhadap model objek destinasi wisata.

"Misalnya, kalau turis Korea lebih senang dengan wisata air kita promosikan Gili Trawangan, kalau yang suka gunung kita promosikan Gunung Rinjani," jelasnya.

Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah didampingi sejumlah pejabat dan pelaku wisata, saat menerima CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan. (Foto:Istimewa)

Dendy menegaskan, selain karena potensi wisata Lombok yang sangat bagus, dipilihnya Lombok sebagai hub juga karena pemimpin daerahnya sangat visioner dan kebijakannya sangat wellcome terhadap investasi dan pengembangan ekonomi.

"Dari sisi pasar, kita tak mungkin jadikan Lombok sebagai hub kalau tidak potensial. Artinya Lombok memang potensial, selain itu Gubernur NTB juga sangat wellcome ya. Karena memang visi pembangunan daerah kan sangat tergantung pada Kepala Daerahnya," katanya.

Gubernur NTB Dr H Zullkieflimansyah menyatakan Pemprov NTB menyambut baik dipilihnya Lombok sebagai hub penerbangan AirAsia, termasuk rencana pembukaan rute Singapura dan Australia.

"Ini ternyata lebih cepat dari yang kami perkirakan bahwa manajemen AirAsia memastikan menetapkan Lombok menjadi hub untuk penerbangaan AirAsia ke lokasi lokasi lainnya. Kami sangat apresiasi karena menjadikan hub ini sebuah keputusan besar dan sangat serius dan bisa mengakselerasi peningkatan wisatawan bukan hanya internasional tapi juga domestik," katanya.

Gubernur Zul berharap hadirnya AirAsia dengan intensitas lebih banyak ke Lombok akan mendorong percepatan recovery Lombok pasca bencana.

"Semoga ini membuat pariwisata NTB lebih menarik, menggeliat, bergairah sehingga kita segera pulih dari akibat bencana ini," kata Gubernur Zul.

Terkait dukungan yang dibutuhkan, Gubernur Zul memastikan Pemprov NTB akan mensupport AirAsia.

"Kalau diperlukan bersurat ke Kementerian akan kita buat, bila perlu saya akan langsung ke Kementerian. Karena Kementerian (Perhubungan) ini kan teman kita juga. Yang jelas kami akan lakukan yang terbaik untuk mendukung AirAsia," katanya.

GM Lombok International Airport (LIA), Nugroho Jati mengatakan, LIA sudah menyiapkan diri untuk menyambut rencana AirAsia menjadikan Lombok sebagai hub domestiknya. Persiapan itu antara lain dengan penambahan fasilitas udara dan terminal di LIA.

"Kita sudah persiapkan, dan secara teknis akan dibicarakan lebih detil nantinya dengan manajemen AirAsia, apa saja yang mereka butuhkan," kata Nugroho Jati.

Saat ini di LIA, maskapai AirAsia melayani penerbangan Kuala Lumpur-Lombok dengan jadwal 14 kali dalam sepekan, atau dua kali sehari.

Menurut Nugroho Jati, rencana rute internasional baru Singapura dan Australia akan sangat membantu arus kunjungan luar negeri ke Lombok secara langsung.

"Ini kolaborasi yang baik antara operator penerbangan, operator bandara, dan Pemda sebagai regulator," katanya. MP02

No comments:

Post a Comment