Terkini Lainnya

Thursday, August 1, 2019

Roah Literasi, Cara Masyarakat Tingkatkan Minat Baca di Lombok Barat

ROAH LITERASI. Ketua TP PKK NTB Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah saat menghadiri Roah Literasi di Lombok Barat. (Istimewa)


LOMBOK BARAT -  Pemda Lombok Barat menggelar kegiatan Roah Literasi untuk meningkatkan minat baca warga pelosok kampung di wilayahnya.

Kegiatan Roah Literasi yang dilaksanakan di Dusun Jelateng, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Kamis (1/8/2019) mendapat perhatian khusus dari Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah dan juga perwakilan Kantor Bahasa NTB.

Banyak kegiatan yang dirangkum dalam Roah Literasi, antara lain bioskop keliling, lomba bercerita, lomba menulis surat kepada Ibu Gubernur, pentas anak dan karya seni, MoU gerakan literasi dan lounching mobil cerita, literasi award serta pemberian beasiswa yatim.

Tim dari kantor Bahasa NTB dan TP PKK Provinsi NTB memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh relawan Roah Literasi.

“Saya selaku Ketua TP PKK Provinsi NTB, menyampaikan terima kasih dan apresiasi mendalam kepada seluruh relawan, Kepala Desa dan seluruh warga Desa Gegerung yang telah memiliki gagasan yang sangat mulia ini,” kata Ketua TP PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Zulkieflimansyah dalam sambutannya.

Istri Gubernur NTB ini berharap dengan adanya kegiatan tersebut maka seluruh warga dan keluarga di Desa Gegerung tidak ada lagi yang buta huruf.

Bahkan pada kesempatan itu, Niken merujuk perintah membaca yang termaktub dari Al-quran.

“Dalam Al-quran, kita juga diperintah untuk membaca. Jadi mari kira rajin dan sering membaca, karena dengan membaca kita menjadi pintar,” kata Niken.

Kepala Desa Gegerung, Harun juga mengapresiasi kehadiran TP PKK NTB, tim dari Kantor Bahasa, Kepala Perpustakaan dan Arsip Lombok Barat, serta seluruh warga dan orang tua dari peserta roah literasi.

"Kami apresiasi semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ini. Sehingga minat baca dan literasi bisa terus ditingkatkan," katanya.

Harun menjelaskan, penduduk di desa itu kebanyakan sebagai perajin kayu Gaharu yang sudah merambah marketingnya sampai ke China, Hongkong dan Thailand.

Roah Literasi di Desa itu tak lepas dari peran Bale Baca Kerajaan Dongeng.

Penggagas Bale Baca, Husnul Khotimah menyatakan, awalnya Bale Baca Kerajaan Dongeng ini hanya sebuah komunitas yang fokus pada dunia pendidikan anak-anak.

Mengingat saat ini, dunia pendidikan khususnya minat baca sangat kurang lantaran teknologi komunikasi seperti HP yang salah digunakan.

“Di tempat kita sekarang ini, dulu kumuh dan dijadikan tempat pembuangan sampah warga. Sekarang kita sulap menjadi tempat belajar yang disukai anak-anak. Selain belajar edukatif, anak anak juga di sini belajar tahfidz,” kata Husnul. (*)

No comments:

Post a Comment