Terkini Lainnya

Tuesday, August 27, 2019

Dandim Berikan Materi Bela Negara di Universitas Negeri Sumbawa

Dandim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda usai memberikan materi Bela Negara di Universitas Negeri Sumbawa.

SUMBAWA - Sebanyak 450 orang Mahasiswa baru Universitas Samawa melaksanakan Kegiatan Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKK MB) tahun 2019 dengan tema "Mewujudkan generasi yang mencintai sains dan teknologi dapat bersaing di era revolusi industri 4.0”, Selasa (27/8) di Auditorium Universitas Samawa (Unsa) Jalan By Pass Sering Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa.

Dalam kegiatan tersebut, Dandim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, S.E, M.Sc., memberikan materi Kesadaran Bela Negara Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang dilanjutkan dengan pemateri oleh Kapolres Sumbawa AKBP Tunggul Sinatrio, S.IK., dan Kepala BNN Sumbawa AKBP Sirajuddin Mahmud.

Dalam materinya, Dandim 1607/Sumbawa menyampaikan adik-adik Mahasiswa harus mengetahui sejarah bangsa Indonesia yang berawal dari kerajaan-kerajaan yang ditakuti bangsa-bangsa luar dan memiliki Panglima perang yang sakti, salah satunya Kerajaan Majapahit dengan Mahapatih Gajah Mada yang menyatukan tanah Nusantara hingga beberapa negara dibawah kekuasaannya.

Belajar dari sejarah tersebut, kata Dandim, para pendahulu kita bertekad mendirikan NKRI dengan tujuan untuk melindungi bangsa dan tumpah darah, memajukan kesejahteran umum dan mencerdaskan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia dan memajukan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

“Sesuai ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara sebagai penjabaran pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara,” ujar pria kelahiran Jawa timur tersebut.

Sedangkan dalam ayat (2), lanjutnya, ditegaskan “Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib dan pengabdian sesuai dengan profesi.

Menurutnya, Indonesia menjadi negara incaran negara luar karena memiliki kekayaan alam sebagai hasil bumi dan beraneka ragam  bahasa, adat istiadat dengan berbagai cara seperti proxi war, penguasaan SDA, asimetris warfare, separatisme, radikalisme, Narkoba dan lainnya.

Kegiatan PKKMB juga dihadiri Wakil Rektor I, II, III Unsa, Danramil 1607-01/Kota Kapten Inf Tamtanus, Ketua Panitia PKK MB Unsa Heri Kurniawansyah dan seluruh Mahasiswa Unsa.

No comments:

Post a Comment