Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah didampingi Plt Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi di halaman Pendopo Gubernur di Mataram. (Istimewa) |
MATARAM - Event simposium internasional Asia Pacific Geoparks Network (APGN) 2019, dipastikan dilangsungkan di UNESCO Global Gunung (UGG) Rinjani, Lombok, NTB pada 30 Agustus - 6 September mendatang.
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mengimbau berbagai pihak dan segenap masyarakat NTB untuk sama-sama menyukseskan perhelatan International Conferrence and Symposium APGN 2019 tersebut.
"Mari kita sama-sama sukseskan kegiatan International Conferrence and Symposium APGN 2019 yang diselenggarakan di Lombok, NTB, mulai 30 Agustus sampai 6 September mendatang," kata Gubernur Doktor Zul, Senin sore (19/8) di Mataram.
Atas nama pemerintah dan masyarakat NTB, Gubernur Zul menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada UNESCO dan panitia International Conferrence and Symposium APGN 2019 yang telah memilih Lombok sebagai lokasi kegiatan APGN 2019.
"Ini sebuah kebanggaan bagi NTB, karena di tengah banyak pihak yang ingin menjadi tuan rumah, Lombok terpilih menjadi tuan rumah APGN 2019," katanya.
Gubernur Doktor Zul mengajak segenap masyarakat NTB untuk sama-sama memberikan keramahan bagi lebih dari 500 peserta APGN 2019 yang berasal dari berbagai negara.
Selain itu, Doktor Zul juga mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan kesan yang baik bagi para peserta APGN 2019 nantinya.
Menurutnya, event APGN 2019 bermakna sangat strategis bagi pengembangan Geopark Rinjani ke depan.
Dengan ditetapkannya Rinjani sebagai bagian dari Unesco Global Geopark Network pada 2018 lalu, kawasan Rinjani bukan sekadar menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi tempat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang bisa menyumbang bagi khazanah perkembangan peradaban dunia.
"Geopark Rinjani ke depan tentunya seperti misi kita yang ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi para pengunjung, untuk berbagai kepentingan. Bukan hanya untuk kepentingan rileks dan pesiar, menjadi tempat orang-orang menikmati eksotisme Lombok, tapi untuk juga banyak belajar karena memang NTB ini punya pesona yang luar biasa," katanya.
Ia mencontohkan, misalnya betapa sejarah panjang Rinjani yang letusan dahulunya sangat luar biasa impactnya terhadap peradaban di dunia.
Menurut Gubernur, Geopark Lombok kalau dikelola dengan serius akan sangat membawa dampak bagi kemajuan NTB.
"Karunia yang dianugerahkan luar biasa oleh Tuhan yang Maha Esa pada kita ini kalau dikelola dengan baik akan menjadi peluang yang besar buat NTB bukan hanya dari segi geologinya tapi juga impact ekonominya, kegiatan sejarah dan lain sebagainya," katanya.
APGN 2019 juga akan membuka peluang-peluang untuk melakukan eksplorasi dan penelitian lebih lanjut tentang kegeologian.
"Oleh karena itu APGN ini betul-betul hadiah terbesar buat kita bangsa indonesia terutama NTB untuk memulai langkah pertama mengeksplorasi, masih ada hal-hal yang belum diungkap banyak kepada publik. Nah mudah mudahan dengan dijadikan Rinjani dan Tambora sebagai Geopark itu akan memancing lebih banyak keinginantahuan kita membuka misteri tabir masa lalu yang mudah-mudahan menghadirkan cerita di masa yang akan datang untuk kemajuan NTB yang kita cintai ini," katanya.
Dari sisi pariwisata, Gubernur Zul menilai, event APGN 2019 akan menjadi trigger untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok, NTB.
Dengan jumlah peserta lebih dari 500 orang dari berbagai negara, tambahnya, APGN 2019 akan menjadi sarana promosi yang efektif bagi pariwisata NTB.
"Sekarang (peserta) saja lima ratus orang dari berbagai negara, kalau setiap hari mereka menyampaikan berita bagus (melalui medsos), apalagi juga ada media internasional yang hadir maka betapa kita akan lebih dikenal. Apalagi mereka lima ratus orang ini akan mengunjungi berbagai tempat yang indah di Lombok ini," katanya.
Gubernur menambahkan, ke depan diharapkan akan lebih banyak event internasional digelar di Lombok dan Sumbawa.
"Saya kira banyak event-event internasional itu akan diselenggarakan di Lombok. Jadi orang bukan hanya akan datang dengan keindahan, keelokan eksotisme Lombok tapi juga membuka tabir bahwa ternyata Lombok dan Sumbawa itu pernah punya kontribusi besar dalam merubah arah peradaban dunia melalui Rinjani dan Tambora," katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi menjelaskan event internasional APGN 2019, akan dimulai rangkaiannya sejak 30 Agustus 2019.
Event yang akan terlaksana hingga 6 September ini, akan resmi dibuka pada 3 September di Hotel Lombok Raya, Mataram.
Aryadi mengatakan, dalam event APGN ini tercatat sedikitnya 500 peserta dari berbagai negara akan hadir.
"Para peserta juga dijadwalkan melakukan field trip atau kunjungan lapangan ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Lombok," katanya.
Informasi dari Biro Perencanaan dan Informasi Kemenko Bidang Kemaritiman menyebutkan, pembukaan APGN 2019 direncanakan akan menghadirkan sejumlah menteri terkait.
Event APGN 2019 ini juga akan diisi dengan rangkaian berbagai hiburan dan atraksi budaya yang sejalan dengan kearifan lokal khas masyarakat NTB dan nusantara pada umumnya. (*)
No comments:
Post a Comment