H Purnawirawan menunjukan tiang listrik PLN yang menghalangi saluran irigasi pertanian di lahan sawah miliknnya di Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. (Istimewa) |
LOMBOK BARAT - Proyek rehabilitsi jalan dan jembatan sepanjang 3,2 Km yang menghubungkan Desa Dasan Tereng - Desa Sembung, Kecamatan, Narmada, Lombok Barat, dikeluhkan sejumlah petani.
Pasalnya, pengerjaan proyek senilai Rp11 Miliar ini diduga telah menyebabkan kerusakan saluran irigasi di sejumlah titik lokasi strategis pertanian.
"Saluran (tersier) irigasi ke sawah kami menjadi sempit karena timbunan material (proyek) jalan ini," keluh Purnawirawan, salah seorang petani di Dusun Lendang Re, Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Minggu (18/8).
Menurut Purnawirawan, masyarakat sangat senang dengan rehabilitasi jalan yang akan memperlancar lalu lintas di Desa setempat.
Hanya saja, pengerjaan proyek terkesan sembrono dan tidak memperhitungkan sektor lainnya, terutama sektor pertanian.
"Ya jadi, infrastruktur pertanian berupa irigasi ini kadang-kadang kurang begitu diperhatikan. Mungkin menurut mereka (pengerja proyek jalan) itu bukan ranahnya dia. Tapi sebagai petani kami merasa dirugikan karena saluran irigasi menjadi sempit," katanya.
Selain terganggu proyek jalan, menurut Purnawirawan, saluran irigasi di sekitar juga terhalang dengan adanya bangunan atau tiang listrik PLN.
"Tiang-tiang listrik yang dibiarkan di saluran ini menghambat untuk pengairan di tanah sawah untuk pertanian kita. Padahal luas lahan yang butuh pengairan di sini kurang lebih sekitar 10 hektare," katanya.
Tiang listrik yang belum dipindahkan, akhirnya menjadi penyumbat aliran air ketika ada sampah yang menutupi di sekitar tiang.
Menurutnya, kondisi ini semakin terasa karena saat kemarau seperti ini debit air juga berkurang.
"Kami berharap ini menjadi perhatian bersama, naik Pemda Lombok Barat dalam hal ini Dinas Pertanian, maupun PUPR, dan juga PLN. Jangan sampai pengembangan infrastruktur justru merugikan petani," katanya. MP/Abdul Rahim
No comments:
Post a Comment