Terkini Lainnya

Monday, August 12, 2019

Pecahkan Tiga Rekor Dunia, Tim Selam Polda NTB dapat Penghargaan Kapolda

Kapolda NTB Irjen Pol Drs Nana Sudjana memberikan penghargaan kepada Tim Selam Polda NTB. (Foto: Bidang Humas Polda NTB) 

MATARAM - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Drs. Nana Sudjana AS, MM., Senin (12/8), memberikan penghargaan kepada Tim Selam Polda NTB, yang telah turut serta memecahkan tiga rekor selam dunia sekaligus, di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa.

"Prestasi yang saudara-saudara capai, adalah capaian yang sangat luar biasa. Ini akan menjadi catatan tersendiri bagi kita, bahwa tim selam kita juga bisa diandalkan," ungkap Kapolda.

Dikatakan, pemecahan tiga rekor selam dunia yang ditorehkan di bulan Agustus ini, diharapkan menjadi kado terindah untuk Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-74.

"Semoga ini jadi kado paling indah, yang kita persembahkan di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia tercinta," ujarnya.

Untuk diketahui, organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) memecahkan rekor dunia selam Guinness World Records Official Attempt. Tiga kategori dunia selam dipecahkan sekaigus, diantaranya rekor Rangkaian Penyelam Terpanjang di Bawah Air, Penyelaman Massal Terbanyak, dan rekor Pembentangan Bendera merah putih terpanjang 1000 meter di Bawah Air.

Dalam pemecahan rekor selam dunia prakarsa WASI yang diketuai Hj. Tri Tito Karnavian itu, Tim Selam Polda NTB memboyong 28 medali.

Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol I Made Sunarta yang langsung memimpin rombongan, mengaku puas dengan kerja keras timnya.

"Anggota yang berangkat ada 31. Namun yang ikut menyelam 28 orang dan semua dapat medali. Luar biasa," ungkapnya saat tiba di terminal kedatangan Lombok International Airport (LIA).

Sementara Kasatrolda Polairud Polda NTB AKBP Dewa Wijaya menuturkan, beberapa trik sehingga timnya berhasil menyabet medali.

Dikatakan, saat dirinya dan tim berada di bawah laut, muncul kendala yang menjadi dilema, yakni ketersediaan oksigen dalam tabung udara.

"Dilema ini, ada anggota sudah kehabisan udara. Tetap nyelam mati, muncul ke permukaan medali melayang," ucap Dewa Wijaya."No panic, itu kuncinya," tandas Dewa.

Disebutkan, bekerjasama dengan saling menguatkan antar anggota tim, menit demi menit di bawah laut pun terlewatkan. Dimana menurut pantauan Guinness World Records Official Attempt, Tim Polda NTB melebihi catatan waktu 15 menit.

"Kita anggap saja lagi bersemedi di bawah laut, kalau sampai 45 menit harus bertahan," tukasnya. (*)

No comments:

Post a Comment