PERSIAPAN APGN 2019. Rapat koordinasi persiapan APGN 2019, di Hotel Lombok Raya, Mataram. |
MATARAM - Rangkaian kegiatan simposium internasional Asia Pacific Geoparks Network (APGN) 2019, di Lombok, NTB, akan dimeriahkan sekitar 327 kegiatan menarik.
Kegiatan-kegiatan akan digelar di sejumlah destinasi wisata, sepanjang rangkaian APGN sejak 30 Agustus hingga 6 September mendatang.
"Akan ada sekitar 372 kegiatan yang akan digelar sejak mulai registrasi para peserta hingga penutupan APGN ini," kata Assisten II Setda Provinsi NTB, Ir H Ridwansyah, usai rapat koordinasi persiapan APGN 2019, Rabu (21/8) di Hotel Lombok Raya, Mataram.
Beberapa kegiatan menarik itu antara lain, karnaval budaya Lombok-Sumbawa, pameran kerajinan khas Lombok-Sumbawa, serta field trip kunjungan peserta ke sejumlah destinasi wisata di Lombok.
Ridwansyah mengungkapkan, kegiatan simposium internasional APGN 2019 ini akan dihadiri sekitar 612 orang ahli geologi dari 30 negara Asia Pasifik termasuk perwakilan Indonesia.
Pra-kegiatan akan dimulai dengan pertemuan Dewan Geopark UNESCO di Gili Trawangan, Lombok Utara. Sementara pembukaan resmi APGN 2019 akan dilaksanakan pada 3 September mendatang di Hotel Lombok Raya.
"Pembukaan APGN 2019 rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden. Tetapi jika tidak, akan dibuka oleh Menko Kemaritiman," katanya.
Rakor persiapan APGN 2019 di Hotel Lombok Raya diikuti jajaran Bappeda NTB, Dinas Pariwisata NTB, Polda NTB, dan stakeholders terkait lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan, sejumlah persiapan sudah matang dilakukan termasuk oleh Dinas Pariwisata NTB.
Ia mengakui, dipilihnya Lombok sebagai lokasi APGN 2019 akan membantu mempromosikan daerah sekaligus menjadi trigger bagi NTB untuk lebih banyak menarik kunjungan wisatawan.
Sementara itu, Kepala Bidang Jejaring Inovasi Maritim, Dr Anton Setyo Nugroho menjelaskan, APGN 2019 di Lombok akan menjadi APGN paling spektakuler dibanding dengan event APGN lain di tahun-tahun sebelumnya.
"Selain menjadi wadah pertemuan para ahli geopark Asia Pasifik dan dunia, APGN 2019 juga menjadi penyemangat bagi dunia pariwisata di NTB, dan Indonesia umumnya," katanya.
APGN 2019 di Lombok, menurut Anton, juga akan menjadi momen bagi Indonesia meyakinkan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik, bahwa Indonesia serius mengembangkan dan mengelola geopark. (*)
No comments:
Post a Comment