SANGKEP BELEQ. Sejumlah tokoh Desa Batujai saat menghadiri Sangkep Beleq Pemuda Batujai, Lombok Tengah. (Foto: Istimewa) |
LOMBOK TENGAH - Pemuda Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah bersepakat dan mendeklarasi sikap untuk menolah praktek Politik Uang dalam Pemilu 2019 ini.
Deklarasi dibacakan bersama kelompok muda Desa Batujai, dalam rangkaian Sangkep Beleq Karang Taruna DEsa Batujai.
"Ini bentuk kesanggupan pemuda desa Batujai menolak praktek money politic (Politik Uang) di Pemilu 2019," kata Reza Aprianto, Ketua Karang Taruna DEsa Batujai, periode 2019-2022 yang menggantikan Ketua sebelumnya, Haqqul Yakin.
Menurutnya, selain menolak politik uang, pertemuan para pemuda itu juga menyepakati dan bertekad untuk mendorong pemuda dan masyarakat Desa Batujai untuk memilih dan memberi kepercayaan kepada anggota warga Desa Batujai yang tahun 2019 ini menjadi Calon Legislatif, baik di DPRD Kabupaten Lombok Tengah maupun Provinsi NTB.
Membangun Desa Batujai Yang Lebih Maju
Sangkep Beleq di Desa Batujai tersebbut juga dihadiri sejumlah tokoh dan sesepuh Desa.
HM Nursiah, salah sorang putra Desa Batujai mengatakan, Desa Batujai memiliki posisis strategis yang berada berdampingan dengan Bandara Internasional Lombok (BIL).
Desa Batujai juga masuk ke dalam kawasan penyangga KEK Mandalika.
"Posisi strategis ini harus ditangkap sebagai suatu yang mestinya Desa Batujai akan mengalami kemajuan dalam tatakelola pembangunan baik di bidang ekonomi, sosial budaya bahkan politik. Kita tidak mau menjadi penyakap di tanah tanah Desa kita sendiri," katanya.
Ia menekankan, pembangunan akan terus berjalan, dan Desa Batujai telah menjadi Desa Terbuka yang masyarakatnya harus pandai memamfaatkan semua potensi yang ada.
Sesepuh Desa Batujai, H Lalu Makbul berharap agar pemuda dalam peran strategisnya tidak boleh ketinggalan dan hanya menjadi penonton dalam pembangunan Desa.
Tokoh lainnya, Lalu Abdul Hamid yang kini menjabat anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, menegaskan pentingnya kekuatan sosial dan gerakan pemuda untuk merancang dan mengawal pembangunan.
"Pemuda dengan ide-ide kritisnya harus tampil di depan dalam setiap persoalan Desa," katanya.
M Paris, lebih banyak menyoroti kekuatan pemuda dengan serangkaian sejarah yang terbukti menjadi kekuatan punggung sejarah bangsa dan pembangunan.
Sementara Lalu Jamaludin menegaskan, bahwa keberadaan pemuda dengan segala semangat dan kekuatannya mutlak diberi kesempatan, dilatih keterampilannya dan dengan pengetahuan yang ada akan menjadi kekuatan tersendiri pada penataan dan pembangunan Desa Batujai.
Salah seorang tokoh pengusaha asal Desa Batujai, H Saham berharap, Pemuda Desa Batujai harus bergerak, ikut dan aktif mengikuti perkembangan dan pembangunan Desa.
"Jika tidak maka kita akan tertinggal," ungkapnya.
Sementara itu, pegiat LSM asal Batujai, Hasan Masat memberikan pandangan agar pemuda benar benar bisa memantapkan aktifitas dinamisnya berkontribusi pemikiran maupun gagasannya bagi pemerintah desa dan masyarakat Desa Batujai.
No comments:
Post a Comment