Najamudin Amy. (Foto: Ariyati Astini) |
MATARAM - Pemerintah Pusat menunjukan atensi serius untuk tahap percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan dampak bencana (PDB) gempa Lombok 2018.
Untuk memastikan sejauhmana proses rehabilitasi dan rekonstruksi itu berjalan, Presiden RI Joko Widodo akan memantau langsung, dalam kunjungan kerja yang dijadwalkan pada Jumat (22/3) mendatang.
"Rencananya pak Presiden akan take off dari Jakarta jam 7, akan sampai di bandara Lombok jam 9 langsung menuju ke beberapa titik di wilayah Mataram yakni di wilayah Gerimak dan Ppengempel. Kemudian memberikan proses pencairan dana di gedung Hakka yang akan dihadiri sekitar 2000 ribu orang," kata Plt Karo Humas dan Protokol Pemprov NTB, Najamudin Amy, Rabu (20/3), di Mataram.
Najam menjelaskan, kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya.
Seperti biasa Presiden Jokowi selalu ingin mengkroscek proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan Provinsi NTB.
"Saya pikir tujuan utama dari kehadiran beliau di NTB selain untuk meninjau lokasi tahap rekonstruksi juga akan melakukan pencarian dana bantuan gempa dan juga ingin melihat secara langsung kondisi lapangan," katanya.
Menurut Najamudin, Presiden Jokowi hanya sebentar berada di Lombok untuk kemudian langsung menuju ke Denpasar, Bali.
"Pak Presiden hanya setengah hari saja di NTB," katanya.
Menyambut kedatangan Presiden RI, Najamudin mengatakan, Pemprov NTB sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Korem 162/Wira Bhakti.
"Pemprov sudah melakukan koordinasi sejak tadi malam, dan akan diadakan rapat koordinasi tentang persiapan kedatangan Presiden ke Lombok," katanya.
Ia mengatakan, koordinasi dilakukan untuk memastikan kondisi NTB pada saat kedatangan Presiden nanti dalam keadaan kondusif, aman dan Pemprov akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk kedatangan Presiden di Lombok.
"Karena waktu beliau sangat singkat dan memastikan bahwa penanganan pasca bencana ini tahap rehab rekonnya berjalan seperti yang beliau harapkan,"pungkasnya. MP05/Ari
No comments:
Post a Comment