Terkini Lainnya

Saturday, July 6, 2019

Tingkatkan Pelayanan Hemodialisis, RSUD NTB Gelar Simposium MASDI Perdana

MASDI RSUD NTB. Mataram Symposium on Dialysis (MASDI), yang digelar Tim Hemodialisis di RSUD Provinsi NTB di Mataram. 


MATARAM - Sejumlah Dokter Spesialis Penyakit Dalam, bertemu dalam Mataram Symposium on Dialysis (MASDI), Minggu (7/7) yang digelar Tim Hemodialisis di RSUD Provinsi NTB di Mataram.

Simposium digelar sebagai wadah bertukar pengalaman dan keilmuan, terutama dalam peningatan pelayanan hemodialisis.

Selain itu MASDI juga menjadi wadah silaturahmi antar sejawat, terutama para spesialis penyakit dalam khususnya nefrologi atau yang berkaitan dengan kesehatan ginjal.

Pembukaan MASDI perdana ini dilakukan Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri MM MARS, dihadiri Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Korwil Bali-NTB-NTT,  Prof DR dr Ketut Suwitra SpPD, dan Ketua IDI Wilayah NTB.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri mengatakan, MASDI yang pertama kali digelar ini merupakan kado istimewa bagi RSUD Provinsi NTB, di mana status unit Hemodialisis di RS tersebut sudah ditingkatkan menjadi Instalasi  Hemodialisis.

"Pengembangan layanan hemodialisis yang diikhtiarkan RSUD NTB merupakan salah satu strategi melaksanakan misi ke-tiga Pemerintah Provinsi NTB untuk mewujudkan masyarakat Sehat dan Cerdas menuju NTB GEMILANG," kata Hamzi Fikri.

Ia menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Tim Instalasi Hemodialisis RSUD NTB yang berhasil menggelar MASDI perdana ini.

"Manajemen selalu siap mendukung untuk terselenggaranya MASDI-MASDI berikutnya," tukas Fikri.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Korwil Bali-NTB-NTT,  Prof DR dr Ketut Suwitra saat mengisi Simposium MASDI di RSUD NTB. 

Dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara MASDI, dr IGN Ommy Agustriadi SpPD, menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada pihak-pihak terkait atas kerjasamanya sehingga  penyelenggaraan MASDI pertama ini dapat berlangsung.

"Simposium ini diharapkan menjadi media alih pengetahuan dan silaturahmi dari sejawat dan profesi pemberi asuhan yang terlibat selama ini dalam pelayanan hemodialisis," kata IGN Ommy Agustriadi.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Korwil Bali-NTB-NTT,  Prof DR dr Ketut Suwitra SpPD, mengatakan, MASDI merupakan wadah yang efektif sebagai media alih keilmuan, terutama dalam peningkatan dan pengembangan pelayanan Hemodialisis di NTB dan Indonesia Timur pada umumnya.

"Kami bangga dan mengapreasiasi terselenggaranya MASDI yang perdana ini dan semoga akan muncul agenda MASDI-MASDI berikutnya," katanya.

Ia berharap, ke depan pelayanan Hemodialisis NTB mampu berkembang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan jangkauan layanan untuk wilayah Timur Indonesia.

Simposium sehari tersebut diisi sejumlah narasumber ahli dari PERNEFRI, antara lain Prof. DR. dr. Ketut Suwitra Sp.PD, K-GH, FINASIM,  dr. IB Mahendra, Sp.PD,K-GH, FINASIM, dr Yasa Asmara, M.Med, SpPD, FINASIM, dr IGN Ommy Agustriadi, Sp.PD dan di Amanukarti Resi Oetomo, Sp.PD, FINASIM.

Disamping itu juga ada narasumber dari Spesialis Urologi dan Anastesi serta Profesi terkait perawatan Pasien Hemodialisis.

Sementara itu Ketua Tim Hemodialisis RSUD NTB, dr. Yasa Asmara, M.Med, SpPD, FINASIM menjelaskan, simposium MASDI dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keilmuan para medis di RSUD NTB terutama untuk Instalasi Hemodialisis.

Hal ini diperlukan dengan seiring meningkatnya pasien penderita gangguan ginjal kronis yang membutuhkan terapi hemodialisis atau yang lazim disebut Kemoterapi.

"Jumlah penderita gangguan ginjal kronis yang terus meningkat, ini membuat para medis juga harus terus meningkatkan keilmuannya, bagaimana penananganan pasien yang harus terapi hemodialisis," katanya.

Ia berharap dengan simposium seperti ini, pelayanan RSUD NTB untuk pasien bisa lebih baik dan terus meningkat. MP/Abdul Rahim

No comments:

Post a Comment