Dr Anton Setyo Nugroho. |
MATARAM - Simposium internasional Asia Pasific Geopark Network (APGN) 2019 Lombok akan membuka banyak peluang kerjasama jaringan antar geopark, yang saling menguntungkan.
Kepala Bidang Jejaring Inovasi Maritim Kemenko Maritim, Dr Anton Setyo Nugroho mengatakan, simposium APGN 2019 di Lombok akan memaparkan dan membahas 219 makalah terkait geopark yang ada di negara-negara Asia Pasifik.
"Simposium ini sifatnya transfer knowledge, atau sharing pengalaman pengelolaan geopark di masing-masing negara," katanya.
Pengelolaan geopark di negara-negara yang masuk dalam Unesco Global Geopark Network (UGGN) ada yang sudah berkembang dan ada yang masih baru berjalan. Sehingga simposium bisa menjadi wadah sebagai pembelajaran bersama.
Dijelaskan, sedikitnya 700 peserta dari 35 negara Asia Pasific ikut dalam simposium APGN 2019 Lombok ini.
Simposium akan berlangsung hingga 6 September nanti, juga membuka peluang sejumlah kerjasama networking antar geopark yang ada.
"Yang utama memang adalah networking antara satu (geopark) dengan lainnya," katanya.
MoU kerjasama jaringan antar geopark di Indonesia, papar Anton, akan ditandatangani dalam rangkaian simposium ini. Kerjasama jaringan akan memudahkan dalam hal promosi dan lain sebagainya.
Sebelumnya, pertemuan Dewan UGG sudah dilakukan di Gili Trawangan, pada Minggu (1/9).
Geopark Toba di Sumatera Utara dan Geopark Belitung di Bangka Belitung, menjadi dua objek dari sejumlah geopark di Asia yang turut dibahas dalam pertemuan sidang Dewan UNESCO Global Geopark (UGG) tersebut.
"Toba dan Belitung turut dibahas dalam UGG Council meeting di Gili Trawangan. Namun keputusannya akan diumumkan resmi pada April 2020 mendatang," katanya.
Anton mengungkapkan, tahun ini Indonesia mengusulkan Toba dan Belitung. Keduanya ikut dibahas bersama geopark dari sejumlah negara lain.
Ia menjelaskan, APGN merupakan pertemuan jejaring Geopark dunia kawasan Asia Pasifik, yang dilakukan dua tahun sekali.
Tahun ini, Lombok terpilih sebagai lokasi kegiatan setelah Geopark Rinjani resmi masuk sebagai jejaring UGGN pada 2018 lalu. (*)
No comments:
Post a Comment