PROGRAM PILAH SAMPAH. Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah saat mencanangkan Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah, di Taman Udayana, Mataram. |
MATARAM - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd didampingi Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rossa Vivien Ratnawati mencanangkan Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah, Minggu (6/10) di Monumen Bumi Gora, Taman Udayana, Kota Mataram.
Pencanangan diawali dengan penandatangan komitmen bersama bertajuk "Siap menjadi pioner zero waste mulai dari diri sendiri", pada sebuah spanduk besar oleh ratusan anggota himpunan Ahli kesehatan lingkungan Indonesia (HAKLI) dan warga yang hadir di acara Inspiratif expo diskominfotik NTB.
Dari tempat itu, kemudian Wagub didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB dan sejumlah Kepala OPD baik lingkup Setda NTB dan Pemerintah Kota Mataram, gerak jalan menuju monumen Bumi Gora sambil melakukan kegiatan bersih-bersih (clean up) di sepanjang jalan Udayana. Tidak ketinggalan juga ormas, pelajar serta masyarakat umum ikut melakukan kegiatan clean up.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur mengungkapkan bahwa Provinsi NTB merupakan tempat indah yang selalu dikunjungi oleh wisatawan. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk pandai dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam hal memilah sampah yang dimulai dari rumah.
Wagub mengatakan kunci keberhasilan program NTB Zero Waste adalah kesungguhan, tekad dan kesadaran dari masyarakat dalam hal menjaga kebersihan.
"Tempat kita ini indah, tapi kalau kita lengah keindahan itu akan sirna, akan hilang, di antaranya adalah kalau kita tidak peduli dengan sampah," tegas Ummi Rohmi, sapaan akrabnya.
Ummi Rohmi juga turut menyinggung terkait kebersihan laut dan sungai yang ada di NTB dari sampah plastik.
Sebab sampah plastik tersebut dapat mengakibatkan manusia terkena risiko terpapar mikroplastik dari ikan yang dikonsumsi.
Menurutnya, kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab dan kebutuhan seluruh masyarakat.
"Kebutuhan kita untuk NTB ini agar tetap indah, semakin asri dan lestari, itu kebutuhan kita semua," sambungnya.
Ummi Rohmi berharap anak-anak muda NTB dapat menjadi pionir dan garda terdepan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, ia meminta masyarakat untuk pandai dalam mengelola sampah agar menjadi sumber daya dan hal yang bermanfaat.
"Kita tunjukan pada Indonesia, bahwa NTB ini bisa pilah sampah dari rumah, kelola sampah dengan baik, mengubah sampah yang dulunya musibah menjadi sumber daya," pungkas Wagub.
Sementara itu, Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rossa Vivien Ratnawati mengungkapkan bahwa Kota Mataram ditunjuk sebagai kota ke tiga untuk melakukan gerakan nasional pilah sampah.
Pada kesempatan itu, Vivien menyampaikan bahwa setiap harinya, per orang dapat menghasilkan sampah sekitar 0,7 kg. Jadi, dalam satu tahun sampah di Indonesia terdapat sekitar 65,8 juta ton. Oleh karena itu, NTB yang merupakan daerah wisata diharapkan agar terus dapat menjaga kebersihan daerahnya.
"Kenapa kami memilih NTB?, karena kami melihat bapak Gubernur dan ibu Wagub sudah luar biasa gerakannya. Tapi mereka tidak akan bisa bekerja jika masyarakatnya tidak memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan," ungkapnya.
Vivien pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus bekerja sama dan bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat NTB khususnya Kota Mataram yang begitu antusias dalam gerakan nasional pilah sampah. (*)
No comments:
Post a Comment