ZEBRA GATARIN. Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana menyematkan lencana pada personil Operasi Zebra Gatarin, dalam Gelar Pasukan di Mapolda NTB. |
MATARAM - Operasi tertib lalulintas bersandi Zebra Gatarin 2019, resmi digelar di wilayah NTB selama dua pekan ke depan.
Pelaksanaan Ops Zebra Gatarin dibuka dengan apel gelar pasukan dipimpin Kapolda NTB, Irjen Pol Nana Sudjana, Rabu (23/10) di lapangan Gajah Mada, Mapolda NTB di Mataram.
Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, selain memastikan tertib lalu lintas, operasi Zebra Gatarin juga dilalukan dalam rangka cipta kondisi keamanan dan ketertiban menjelang Natal dan Tahun Baru di wilayah NTB.
“Operasi ini bertujuan cipta kondisi untuk menghadapi natal dan tahun baru 2020, kemudian bisa dikatakan cipta kondisi pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kemarin,” kata Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana, usai apel gelar pasukan.
Gelar pasukan dihadiri para pejabat tinggi Polda NTB serta ratusan personil Operasi Zebra Gatarin yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan instansi terkait lainnya.
Kapolda mengatakan, Operasi Zebra Gatarin 2019 mendorong upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas. Sebab trend kecelakaan lalulintas di NTB masih cukup tinggi.
“Kita harapkan pada masyarakat ini tentunya lebih tertib kemudian lebih menyayangi bagi dirinya sendiri yang banyak sekali kecelakaan menyebabkan meninggal dunia karena mereka tidak dilengkapi pengaman terhadap dirinya termasuk helm,”katanya.
Operasi Zebra Gatarin 2019 akan digelar mulai tanggal 23 Oktober 2019 hingga 5 November 2019 di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di NTB, melibatkan 687 personil gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Amin Litarso menjelaskan, operasi ini menitikberatkan pada kepatuhan pengendara terhadap kelengkapan administrasi.
“Mulai dari tanggal 23 Oktober ini sampai 14 hari kedepan. STNK dan SIM, itu yang lebih kita tekankan dalam operasi gatarin 2019 ini. Termasuk Pajak kendaraan juga karena apabila pengendar itu tidak membayar pajak maka surat kelengkapan berkendaranya tidak sah,” kata Kombes Amin.
Menurutnya, berbeda dengan operasi kendaraan pada tahun – tahun sebelumnya yang menekankan terhadap kepatuhan berkendara dijalan, operasi tahun ini menekankan terhadap pentingnya kelengkapan berkendara berupa surat administrasi kendaraan dan pengendara.
“Tahun – tahun lalu itu menekankan 3 aturan prioritas, yakni tanpa helm, melawan arus, dan melanggar kepatuhan berkendara lainnya. Operasi tahun ini dengan melibatkan TNI, kita lebih menekankan administrasi atau surat – surat berkendara. Karena melihat trand pelanggaran, untuk kesadaran berlalu lintas dijalan sudah baik namun belum tentu untuk administrasi,” ungkapnya.
Operasi Gatarin 2019 lanjut Dirlantas, tidak hanya berlaku bagi pengendara sipil melainkan berlaku juga bagi internal.
Karena itu, dalam hal ini pihaknya melibatkan unsur TNI baik dari Polisi Militer, Angkatan Darat, Laut dan Udara juga Bidang Provesi Pengamanan.
“Keterlibatan unsur TNI dan Propam ini dimaksudkan agar operasi jauh dari praktik pungli,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment