H Didi Sumardi. |
MATARAM - Partai Golkar Kota Mataram mempertimbangkan untuk mengusung pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Mataram yang ramah gender, dalam Pilkada Kota 2020 mendatang.
Hal ini membuka peluang, calon pendamping H Mohan Roliskana, adalah sosok perempuan.
"Isu gender, pasangan ramah gender, bisa saja. Segala kemungkinan bisa saja terjadi," kata Ketua Harian DPD Golkar Kota Mataram, H Didi Sumardi.
Didi memaparkan siapa pun yang diusung dalam Pilkada Provinsi, Kota dan Kabupaten, Golkar selalu menggunakan standar yang diatur dalam ketentuan partai.
Jika mengacu pada aturan-aturan tersebut, paparnya, yang lebih penting bukan persoalan siapa dengan background apa. Tapi memenuhi kualifikasi atau tidak sosok calon tersebut.
"Semua akan kita pertimbangkan, misalnya aspek popularitas yang baik, dan tentu paralel dengan aspek elektabilitas," katanya.
Ia menambahkan siapa figur yang dipilih tentu merupakan figur yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan bagi pembanguan daerah.
"Aspek potensinya, pengalamannya. Termasuk di Golkar, kita mengukur kapasitas figur itu menggunakan kriteria PDLT (Prestasi, Loyalitas, Dedikasi, dan Tak Tercela)," tandasnya.
Dwi Tunggal Kepemimpinan
Dalam Pilkada Kota Mataram ini, Golkar dipastikan mengusung Ketua DPD Golkar Kota Mataram, H Mohan Roliskana sebagai calon Walikota.
Siapa pendamping petahana Wakil Walikota ini, akan ditentukan melalui mekanisme yang ada. Selain itu dengan mempertimbangkan chemistry antar pasangan.
"Dalam menentukan paket. Dominan adalah kita konfirmasi pada calon yang pertama. Dengan figur-figur ini cocok yang mana?. Sebab Dwi Tunggal kepemimpinan tak boleh ada suatu gap. Cara berpikir, melihat dan bertindak harus sama, dalam menerjemahkan visi misi yang disepakati," katanya.
Didi Sumardi mengungkapkan, hingga saat ini sudah cukup banyak figur yang merapat. Namun semua masih ditampiung dan dipertimbangkan.
"Semua di-list dan lihat bagaimana pertimbangan ke depan. Termasuk simulasi-simulasinya," tukasnya. (*)
No comments:
Post a Comment