Terkini Lainnya

Monday, May 6, 2019

Tokoh NU NTB Ajak Ulama dan Masyarakat Jaga Kondusifitas Daerah Pasca Pemilu 2019

SILATURAHIM. Kabinda NTB, Tarwo Kusnarno bersama Sekretaris PW NU NTB, Lalu Aksar Anshori, saat bersilaturahmi di kediaman Ketua Muhtasyar PB NU NTB, TGH Turmudzi Badarudin, di Desa Bagu, LombokTengah. (Istimewa)  


LOMBOK TENGAH - Ulama sepuh kharismatik Lombok Pengasuh Ponpes Qomarul Huda yang juga Ketua Muhtasyar PB NU NTB, TGH Turmudzi Badarudin, mengajak para Ulama dan masyarakat NTB untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI, persatuan dan persaudaraan pasca Pemilu 2019.

Ia menekankan, siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin melalui Pemilu itu adalah pilihan rakyat sehingga masyarakat diminta untuk bersabar menunggu hasil pengumuman dari KPU.

Dan paling utama masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusifitas daerah di NTB ini.

“Hasil Multaqo Ulama juga sudah disampaikan kepada para pengurus NU dan Tuan Guru NU untuk disampaikan kepada jamaah Nahdliyin dan masyarakat NTB, sehingga diharapkan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan yang mengarah kepada disintegritas bangsa,” kata TGH Turmudzi Badarudin, saat menerima kunjungan silaturahim Kabinda NTB dan Sekjen PW NU NTB,  di kediamannya di Ponpes Qamarul Huda Bagu, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah beberapa waktu lalu.

Kabinda NTB, Tarwo Kusnarno SE M.Si mengapresiasi dan mendukung kegiatan Multaqo Ulama dan diharapkan 8 rekomendasi yang dihasilkan dalam Multaqo Ulama dapat dimasifkan untuk di sosialisasikan kepada masyarakat NTB, sehingga kemaslahatan dan Kamtibmas tetap terjaga.

“Dalam menjaga kondusifitas, sinergitas para ulama dan Pengurus Nahdathul Ulama NTB untuk turut meredam dan mengajak, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap menjaga Kamtibmas dan kondusfitas wilayah, sangat penting,” tukas Tarwo.

Sementara itu, Sekretaris PW NU NTB, Lalu Aksar Anshori juga menyampaikan himbauan yang sama agar warga Nahdiyin untuk mengikuti ulama termasuk menjalankan hasil Multaqo Ulama hasil buah pikir dan kespakatan 3000 ulama, kyai dan habaib, sehingga bena-benar produk ulama.

“Intinya warga Nahdiyin harus memiliki kepedulian untuk terus mengajak seluruh masyarakat NTB untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Serta memanfaatkan ibadah puasa Ramadhan untuk kembali menjalin tali silaturahmi,” pungkasnya. (*)

No comments:

Post a Comment