Terkini Lainnya

Thursday, May 16, 2019

Presiden Jokowi Berharap Sirkuit MotoGP Mandalika Mendorong Lombok jadi Destinasi Wisata Bali Baru

Presiden Joko Widodo bersama Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di pantai Kuta Mandalika, Kawasan The Mandalika Lombok Tengah. 


LOMBOK TENGAH - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berharap pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadikan Lombok sebagai destinasi wisata "Bali baru" mulai 2021 mendatang.

"Ya kami harapkan ada sebuah titik pertumbuhan ekonomi baru (di Mandalika) yang secara agregat nasional bisa memberikan support pada pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga perkembangan Mandalika betul-betul kita harapkan bisa jadi Bali baru," kata Presiden Jokowi, Jumat (17/5) di pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Presiden Jokowi meninjau perkembangan persiapan penyelenggaraan balap motor dunia MotoGP di KEK Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan jajaran, serta Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan jajaran.

"Yang pertama saya ingin melihat progress perkembangan dari Mandalika. Pak Dirut (ITDC) sudah sampaikan hotelnya sudah ada 7 yang sewa dan 3 yang bangun. Jadi sebuah perkembangan yang sangat bagus," kata Jokowi.

Presiden Jokowi memberi keteragan pers didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer.

Jokowi meminta pihak ITDC selaku pengelola KEK Mandalika untuk segera menyelesaikan pengerjaan sejumlah fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan MotoGP di tahun 2021.

Saat ini persiapan perluasan landasan pacu Lombok International Airport (LIA) sudah dilakukan, pembebasan lahan untuk perluasan jalan dari LIA menuju KEK Mandalika juga sudah dilakukan, dan penetapan lokasi sirkuit MotoGP pun sudah ditetapkan.

"Sehingga kami harap konstruksi paling lambat di Januari 2020, sehingga pada 2020 semua fasilitas yang dibutuhkan untuk MotoGP betul-betul sudah siap," katanya.

Menurut Presiden Jokowi, percepatan pembangunan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan MotoGP 2021 bisa terselenggara di KEK Mandalika, Lombok Tengah.

"Harapan kita di 2021 betul-betul bisa melihat bersama-sama MotoGP diselenggarakan di Mandalika Lombok, NTB, Indonesia," katanya.

Dalam kunjungan di KEK Mandalika, rombongan Presiden diterima oleh Direksi dan jajaran Manajemen PT ITDC, BUMN pengembang dan pengelola The Mandalika.

Dalam peninjauan ini, Presiden beserta rombongan melakukan sejumlah kegiatan antara lain mendengar penjelasan Direksi ITDC terkait progres dan rencana kerja pembangunan Street Circuit Mandalika, serta selanjutnya meninjau kondisi lahan jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – The Mandalika, yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR dalam mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika mulai 2021.

"Kunjungan Presiden ini merupakan bentuk dukungan dan memberikan semangat bagi kami untuk terus fokus mempersiapkan event balapan MotoGP Mandalika 2021,” kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer.

Abdulbar menambahkan, dukungan Pemerintah terkait pembangunan street circuit dan MotoGP Mandalika 2021 sangat besar, khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas ke kawasan.

Pada pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Manajemen DORNA pada 11 Maret lalu, Pemerintah Indonesia menyampaikan komitmen untuk mendukung persiapan infrastruktur penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, melalui penyiapan akses jalan langsung dari Bandara International Lombok ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Bandara Internasional Lombok (BIL), serta infrastruktur di sekitar kawasan.

Ia memaparkan, persiapan pembangunan street circuit Mandalika saat ini sudah dilaksanakan sejumlah kegiatan. Antara lain survey lokasi, topografi, pemasangan pagar, land clearing serta penyusunan design sirkuit/homologasi.

Setelah proses homologasi selesai, kemudian akan dilanjutkan dengan proses penyusunan DED (Detailed Engineering Design).

Pembangunan badan jalan sendiri ditargetkan dapat dimulai pada Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada Triwulan II 2020, kemudian Vinci Construction Grand Projects (VCGP), investor Kompleks Street Circuit Mandalika, akan melanjutkan penyelesaian street circuit, sehingga bisa digunakan pada 2021.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan gelaran MotoGP Mandalika pada 2021 mengingat event ini akan mampu menjadi stimulan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat NTB dan Indonesia," katanya.

Abdulbar mengatakan, diperkirakan street circuit dan MotoGP Mandalika akan membawa manfaat luar biasa bagi NTB berupa lapangan kerja bagi 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, dan diperkirakan akan ada peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun.

Selain itu, melalui event MotoGP ini, diyakini akan mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang per tahun serta memberikan positioning yang kuat bagi Indonesia sebagai negara tujuan hiburan olahraga unggulan di kawasan Asia.

"Hal ini penting guna meningkatkan nilai tambah pariwisata di Indonesia sehingga meningkatkan sumbangan sektor pariwisata kepada perekonomian nasional," katanya.

Ia menambahkan, untuk menarik minat investor untuk menanamkan investasinya, ke depan ITDC terus fokus menyiapkan infrastruktur dasar dalam kawasan The Mandalika.

Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah.

Sampai saat ini, ITDC telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur dasar dan fasilitas publik berupa jalan sepanjang 11 km, pagar parameter kawasan sepanjang 10 km, proyek instalasi pengolahan air bersih/ Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), Masjid Nurul Bilad berkapasitas 4000 orang, Kuta Beach Park yang dilengkapi arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet, serta Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (BALAWISTA).

Selain itu, ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan Bazaar Mandalika yaitu zona UMKM seluas 2 hektar, berkapasitas 303 lot berupa kios/stall cindramata, kuliner dan jasa yang disiapkan untuk UKM yang tergabung dalam Asosiasi Asongan Mandalika dan masyarakat yang berdomisili disekitar areal KEK Mandalika.

“Pembangunan Bazaar Mandalika ini kami lakukan memenuhi arahan Bapak Presiden Joko Widodo saat membuka operasional KEK Mandalika pada Oktober 2017 lalu. Dan syukur Alhamdulillah, saat ini, proyek ini sudah selesai dan siap untuk dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo," kata Abdulbar.

Menurutnya, fasilitas umum keempat yang telah disiapkan ITDC di kawasan The Mandalika ini dibangun sebagai bentuk komitmen ITDC dalam memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat seputar kawasan sekaligus meningkatkan daya tarik kawasan bagi wisatawan.

Sekilas Tentang ITDC 

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia.


    Selama 45 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.

    Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan baru saja IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

    Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali.

    Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola the Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.  The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

    Pada tahun 2017 the Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar.

    Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional. (*)

    No comments:

    Post a Comment