BADAN PENGURUS LENGKAP. Foto bersama jajaran BPD HIPMI NTB dan HIPMI Kabupaten/Kota sewilayah NTB, usai Rapat Badan Pengurus Lengkap (BPL) Diperluas, Kamis malam (16/5) di Lombok Astoria Hotel, Mataram. |
MATARAM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi NTB menggelar Rapat Badan Pengurus Lengkap (BPL) Diperluas, dirangkaikan dengan buka puasa bersama, Kamis (16/5) di Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram.
Rapat dihadiri para pengurus HIPMI NTB, para Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Kabupaten dan Kota sewilayah NTB, jajaran Dewan Penasehat, dan para pengusaha muda anggota HIPMI NTB.
Ketua BPD HIPMI NTB, Sawaluddin mengatakan, rapat BPL Diperluas yang digelar itu dihajatkan untuk revitalisasi kepengurusan HIPMI NTB, meningkatkan sinergi dan soliditas antar anggota, untuk meningkatan kiprah HIPMI NTB ke depan dalam berpasrtisipasi membangun daerah ini.
Ia menegaskan, rapat juga membahas konflik internal yang terkesan terjadi di tubuh HIPMI NTB yang disebabkab oleh adanya upaya oknum dan pihak tertentu yang selama ini sengaja melakukan hal-hal yang kontra produktif dengan semangat perjuangan HIPMI NTB.
"Kita revitalisasi HIPMI ini dari para destroyer yang berusaha menghambat kemajuan HIMPI NTB. Jadi melalui forum ini juga, kami menyatakan bahwa segala konflik yang ada di internal HIPMI NTB sudah berakhir. Sudah tidak ada lagi konflik, tidak ada lagi upaya-upaya untuk melakukan provokasi," tegas Awenk, sapaan akrab Sawaluddin.
Ketua BPD HIPMI NTB, Sawaluddin saat memimpin Rapat Badan Pengurus Lengkap (BPL) Diperluas, HIPMI NTB, di Lombok Astoria Hotel, Mataram. |
Awenk menekankan, rapat tersebut juga merekomendasikan sanksi bagi oknum "destroyer", termasuk sampai sanksi terberat berupa pemecatan dari kepengurusan HIPMI NTB.
Namun, tambahnya, sebagai Ketua BPD HIPMI NTB pihaknya masih memberikan keringanan jika oknum pengurus yang dinilai melanggar aturan organisasi itu mau berbenah diri dan kembali untuk membangun bersama-sama HIPMI NTB.
"Jadi saya tegaskan, kalau tidak mau membantu HIPMI ya silahkan. Tapi jangan ganggu HIPMI. Mari kita sama-sama fokus berkiprah bagaimana berpartisipasi dan berkontribusi positif dalam pembangunan daerah ini ke depan," katanya.
Rapat BPL Diperluas itu juga dirangkaikan dengan buka puasa bersama. Awenk mengatakan, hal ini dihajadkan untuk memupuk silaturahmi dan mempererat semangat bersinergi antar pengurus dan anggota HIPMI NTB maupun HIPMI di Kabupaten dan Kota sewilayah NTB.
Sebagai Ketua HIPMI NTB, Awenk menegaskan, pasca berakhirnya masalah dan konflik internal HIPMI maka prioritas HIPMI NTB ke depan adalah menciptakan setidaknya 1000 wirausahawan baru di Provinsi ini, seperti yang menjadi visi dan misi sebelumnya.
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurutnya masih menjadi sektor potensial untuk pengembangan wirausaha baru tersebut.
"Ini yang akan kita dorong. HIPMI NTB akan lebih fokus menciptakan peluang bagi wirausaha-wirausaha baru. Hal ini kami rasa penting dan strategis, untuk menunjang perekonomian di daerah ini yang masih belum stabil pasca bencana gempa tahun lalu," katanya.
Dewan Penasehat HIPMI NTB, Bari Jadid mengatakan, HIPMI ke depan harus fokus pada program-program kerja yang sudah disepakati bersama.
Peran HIPMI harus lebih dimunculkan dan benar-benar menyentuh masyarakat NTB secara umum. Tak perlu lagi ada konflik-konflik internal yang dirasa tidak perlu.
Ia pun mengapresiasi Sawaluddin sebagai nahkoda HIPMI NTB yang sudah bersikap dan bertindak tepat dengan menggelar Rapat BPL Diperluas tersebut.
"Riak-riak dalam berorganisasi tentu ada saja, tapi apa yang dilakukan Ketua HIPMI NTB ini sudah bisa menemukan solusinya. Saya katakan, ibaratnya di laut jika tidak ada badai atau gelombang besar tidak mungkin tercipta pelaut-pelaut yang handal. Begitu juga HIPMI, riak-riak internal harus diselesaikan dan menjadi pemicu untuk lebih bersinergi dan maju bersama ke depan," tukasnya.
No comments:
Post a Comment