Terkini Lainnya

Saturday, May 4, 2019

Bupati Lombok Utara Panen Raya Jagung di Bayan

PANEN RAYA JAGUNG. Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH bersama Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, SH. MH., dan pejabat lainnya saat panen raya Jagung di Bayan. (Foto: Humaspro Lombok Utara)

LOMBOK UTARA - Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., melakukan panen raya jagung Kelompok Tani Pade Mele di Dusun Otak Kendang, Desa Akar Akar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

Turut mendampingi Bupati, Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, SH. MH., Camat Bayan Intiha, S.Sos., Para Kepala OPD lingkup Pemda KLU, beserta Para Petani setempat.

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., menjelaskan Lombok Utara memiliki potensi pertanian yang bagus sehingga menjadi konsen pemerintah daerah mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan dalam arti luas.

"Salah satu yang kita kembangkan dan terus-menerus kita berdayakan adalah jagung. Mengapa jagung, karena memang lahan kita cocok untuk pengembangan jagung. Tinggal bagaimna Kepala Dinas Pertanian memikirkan, bagaimna meningkatkan produktivitasnya," kata Bupati.

Lanjutnya, pengembangan produktivitas bisa dari sisi kuantitas panen atau intensitas durasi kali panen. Kalau selama ini dua kali, bagaimna bisa jadi tiga kali panen.

"Saya dan wakil bupati konsentrasi dalam hal ini. Jadi kami berdua mengikhtiarkan. Salah satu agenda utama usulan kita di Musrenbang Provinsi saat itu, pembangunan bendungan yang ada di Lokok Sereak Kecamatan Bayan. Potensinya besar, bisa mengairi sembilan desa termasuk di tempat ini," imbuh bupati.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ir. Nanang Matalata dalam paparannya dihadapan bupati dan petani yang hadir saat itu, menyatakan panen raya jagung di Desa Akar Akar ini dengan kelompok tani pada musim tanam iklim hujan dengan luas area hampir 4500 hektar.

"Produksinya berkisar sampai 15 ton, melampui target yang ingin dicapai. Kalau dirata-ratakan, hampir 12 ton/ha. Dengan luas area hampir 4300 ha, saat musim hujan ini, produksi jagung kita hampir 51 ribu ton," urainya.

Ditambahkannya, diharapkan akhir tahun 2019, produksi jagung mencapai 70 ribu ton. Dibandingkan dengan tahun 2018, panen jagung tahun ini lebih meningkat. Menunjukan bahwa petani jagung serius dan semangat untuk menanam jagung.

"Untuk memacu keberhasilan kita aspek pertanian, maka kita harus membangun sarana sumur bor. Melihat semangat Para Petani Jagung pascagempa bumi, sungguh antusias," jelasnya mengakhiri paparan.

Acara dilanjutkan dengan panen raya jagung oleh bupati, peresmian secara simbolis proyek-proyek 2018 dan penyerahan bantuan peralatan serta bibit kepada kelompok tani. (*) 

No comments:

Post a Comment