LAUNCHING COE NTB 2019. Menpar Arief Yahya bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat peluncuran Calender of Event (COE) NTB 2019, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (MP/Istimewa) |
TANGERANG - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meluncurkan Calender of Event (CoE) 2019 NTB, Sabtu (29/12), di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Mengusung tema “The Spirit of Lombok Sumbawa”, akan ada 18 event di tahun 2019, dan 4 diantaranya masuk dalam Top 100 CoE Nasional.
Keempat event CoE 2019 Nasional adalah Pesona Bau Nyale, Festival Pesona Tambora, Festival Pesona Moyo dan Pesona Khazanah Ramadan.
Sedangkan event CoE Lombok 2018 lainnya adalah Lombok Sumbawa Great Sale, Rinjanin100, Tour De Lombok Mandalika, Festival Pesona Senggigi, Bulan Pesona Lombok Sumbawa dan beberapa event menarik lainnya
Menpar Arief Yahya mengatakan, launching ini mengawali launching event oleh Provinsi di seluruh Indonesia.
“Top-3 important message dalam menggelar event, yaitu gunakan standar event internasional, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar persiapan harus benar-benar matang dilakukan dari jauh-jauh hari. Tetapkan kurator event, management dan promosi terukur, sehingga penyajian CoE jadi contoh untuk event lainnya,” ujar Menpar Arief Yahya.
Terkait posisi NTB sebagai salah satu destinasi halal terbaik dunia, Menpar Arief Yahya juga menyampaikan 4 juta target wisatawan ke NTB pada 2019 yaitu 2 juta untuk wisman dan 2 juta untuk wisnus.
Bahkan, Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang menempatkan NTB menjadi destinasi nomor satu untuk mendongkrak potensi Indonesia agar menduduki posisi pertama di Global Muslim Travel Index (GMTI) setelah Aceh dan Jakarta.
“Ini penghargaan tertinggi untuk NTB, karena yang menilai adalah Crescent Rating dan Mastercard yang menjadi acuan index yang paling komprehensif untuk mengukur kualitas dan kuantitas wisata halal di berbagai negara. Tak heran tahun 2016, NTB berhasil meraih the best halal destination,” ujar Menpar Arief Yahya.
Point terakhir, lanjut Menpar Arief, adalah pemulihan NTB pasca gempa bumi pada awal Agustus 2018 lalu yang masih terus berjalan. Program trauma healing untuk SDM pariwisata di NTB juga terus berlanjut dan diharapkan pada awal April 2019 sudah pulih sepenuhnya.
“Terkait destinasi, diharapkan pada bulan Maret 2019 bisa selesai dan April sudah full recovery. Yang paling utama adalah normalisasi penerbangan. Saat ini kita sedang membangun kepercayaan itu kembali. Siapa saja yang terbang ke Lombok kita bantu dan beri intensive dan di promosikan, saya pastikan lombok akan kembali dengan cepat. karena Gubernur nya commeitmen, kata Menpar Arief Yahya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan, pihaknya bersemangat menyongsong tahun 2019. Terlebih 4 juta wisatawan jadi target di tahun mendatang.
“Kami optimis 4 juta wisatawan bisa datang ke NTB tahun depan. Namun sehebat apa pun promosi yang kita lakukan, sehebat apapun event yang digelar, harus didukung aksesibilitas atau konektivitas,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Pemerintah NTB juga berharap kepada Maskapai Garuda Indonesia untuk menambah frekuensi penerbangan menuju Lombok.
Saat ini terdapat 6 penerbangan Garuda Indonesia yaitu dua kali penerbangan langsung dari Bali dan 4 penerbangan langsung dari Jakarta.
“Tahun depan di targetkan 10 penerbangan langsung dari Bali. Jadi kami harap setiap hari atau interval 2 jam terdapat penerbangan menuju Lombok,” ujar Zulkieflimansyah. MP02
No comments:
Post a Comment