Terkini Lainnya

Friday, December 21, 2018

Tanam Bawang Putih di Sembalun, HKTI Dukung Swasembada di Tahun 2021

Ketua HKTI H Moeldoko berbincang bersama Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi, di sela penanaman bawang putih di Sembalun, Lombok Timur. (MP/Istimewa)

LOMBOK TIMUR - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (purn) Moeldoko mengatakan, HKTI mendukung penuh program Kementan untuk mewujudkan swasembada bawang putih 2021.

HKTI memberikan dukungan yang nyata yakni melalui penanaman bawang putih dalam skala yang cukup luas.

"Hari ini kita menanam bawang putih, bawang putih menjadi persoalan bersama karena masih impor. Karena kekurangan benih dan mengorganisir seluruh lahan lahan yang ketinggiannya spesifik untuk bawang putih," kata Moeldoko, saat pencanangan tanam bawang putih seluas 10 hektar, Jumat (21/12) di Sembalun, Lombok Timur, NTB.

Kegiatan pencanangan dihadiri Dirjen Hortikultura, Suwandi, Irjen Kementan, Justan Riduan Siahaan, Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy.

Moledoko menjelaskan Sembalun menjadi tempat secara simbolis untuk kegiatan penanaman benih bawang putih nasional.

Saat ini baru menanam 2.000 hektar dan sudah tersedia lahan cadangan mencapai 20.000 hektar yang siap ditanami bawang putih guna memenuhi 20 persen dari nasional.

Selain di Sembalun, terdapat juga lokasi lain seperti Temanggung dan lainnya.

"Saat ini ada potensi lahan nasional 600.000 hektar padahal dengan 80.000 hingga 100.000 hektar sudah cukup untuk memenuhi pasokan dalam negeri pada 2021," ujarnya.

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mencapai target swasembada 2021, Kementan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk importir, BUMN, BUMD, investor dan swadaya untuk menanam bawang putih.

Melalui dana APBN tahun 2018, Kementan menanam lebih dari 5.500 hektar di 79 Kabupaten.

Tahun 2019, Kementan mengalokasikan tanam 10.000 hektar dari APBN di 105 kabupaten se Indonesia.

"Tahun 2018 dan 2019 kita fokus penyediaan benih. Hasil tanam tahun 2018 dan 2019 akan dijadikan benih. Untuk tahun 2018 ini ditanam 10 ribu hektar. Hasilnya semuanya dijadikan benih. Setidaknya 40.000 hektar bisa ditanam di tahun 2019", kata dia.

Dengan demikian, sambung Suwandi, di tahun 2019 swasembada benih bawang putih bisa dicapai dan 2021 swasembada bawang putih konsumsi, sehingga tidak ada lagi impor.

"Kolaborasi dengan semua pihak sangat penting untuk menggenjot produksi dalam negeri. Kami berharap program tanam bawang putih berjalan masif lagi," tegasnya. MP04/Abd Rahim

No comments:

Post a Comment