Terkini Lainnya

Wednesday, December 4, 2019

Diduga "Wik-Wik" dengan Pria Lain, Oknum Karyawati APS Digerebek Warga

Pasangan Selingkuh Digerebek Warga. (Ilustrasi) 

MATARAM - Diduga sedang asyik "Wik-Wik" dengan pria lain, oknum karyawati Angkasa Pura Support (APS) Lombok, wanita berinisial MH (29), digerebek warga perumahan Lingkar Harmoni, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

Kejadian memalukan ini terjadi Selasa malam (26/11) sekitar pukul 22.00 Wita.

Kasus ini bermula dari kecurigaan warga setempat atas gerak-gerik MH yang diduga seringkali menerima tamu pria di rumahnya pada malam hari. Sementara warga mengetahui suami MH seringkali bertugas di luar Kota.

Pada Selasa malam, warga pun sepakat menyatroni. Dan benar saja, ada seorang pria yang datang menggunakan mobil, layaknya bertamu.

Namun, hingga pukul 22.00 Wita, tamu pria tidak kunjung pulang. Warga yang curiga kemudian mendatangi rumah MH.

Petugas Security perumahan, Saiful Rahman menjelaskan, dirinya kemudian mendatangi rumah MH dan mendapati pintu rumah tertutup, sementara gerbang sudah terkunci.

"Saya kemudian mengetuk gerbang berkali-kali, tapi tidak ada respons," katanya.

Diduga saat didatangi, MH tengah asyik "wik-wik" bersama tamu pria yang bukan suaminya.

Saiful pun menggedor gerbang lebih keras, hingga akhirnya MH keluar menemuinya.

"Setelah bu MH keluar, beberapa menit kemudian ada laki-laki keluar dari
dalam rumah yang bukan suami atau keluarganya," katanya.

Kepada dua pasangan bukan suami-istri itu, Saiful sebagai security mengingatkan tentang aturan jam malam dan batas waktu bertamu.

Usai mengingatkan, Saiful kembali ke Pos Security.

"Tapi saya tunggu lebih dari 30 menit, ternyata tamu pria di rumah bu MH tidak juga keluar, karena mobilnya pun masih terparkir," katanya.

Kesal lantaran teguran tak diindahkan, Saiful pun kembali mendatangi rumah MH untuk menegur lebih keras.

Kasus terebut pun mengundang reaksi warga setempat. Saiful kemudian melaporkannya ke Ketua RT terdekat.

"Pria tersebut tersebut bersama ibu MH kemudian menghidupkan mobilnya untuk
keluar dari dalam komplek Perumahan Lingkar Harmoni pada pukul 22.43 Wita," jelasnya.

Kasus dugaan "wik-wik" oknum karyawati (APS) Lombok ini juga dilaporkan ke pihak managemen APS.

Kepala Cabang APS Lombok, Yoyok membenarnya bahwa MH merupakan karyawati di APS Lombok.

Iya meyayangkan kasus tersebut jika benar terjadi, karena mencoreng nama perusahaan. Pihaknya pun segera mengambil tindakan tegas berupa sanksi administrasi terhadap MH.

"Kami sudah dapat ceritanya dan kami sayangkan kasus ini. Yang jelas saat ini sedang kami proses untuk tindakan administrasi bagi bu MH," kata Yoyok, saat dihubungi, Kamis (5/12).

Menurut Yoyok, sanksi administrasi yang dijatuhkan bisa berupa nonjob. Tapi, hingga Kamis (5/12) masih dalam proses dan belum diputuskan.

"Kami sedang proses sanksinya hari ini. Nanti kami sampaikan jika sudah ada keputusan tetapnya," tegas Yoyok. (*)  

No comments:

Post a Comment