Kepala Dispar NTB Lalu Moh Faozal bersama Kepala BPS NTB, Suntono dalam jumpa pers di Mataram. |
MATARAM - Pemerintah Provinsi NTB segera melaunching calendar of event pariwisata 2020, 10 Januari mendatang. Mengangkat tagline NTB Goes To MotoGP 2021, NTB menargetkan bisa mendatangkan 4,5 juta wisatawan sepanjang 2020 ini.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan, sebanyak 42 event pariwisata akan digelar di NTB sepanjang 2020.
"Tagline kita NTB Goes To MotoGP 2021, untuk tahun 2020 kita akan launching 42 event dalam calendar of event NTB. Target kita 4,5 juta wisatawan," katanya, Senin (6/1) di Mataram.
Diantara 42 event itu ada beberapa event berskala internasional seperti balap sepeda L'Etape 2020 menuju Tour D France yang akan digelar April 2020.
Kemudian Lombok Triathlon Internasional pada Juni 2020, Rinjani 100 pada Juni 2020, dan Yacth Expo 2020 pada Agustus 2020.
Event lainnya, tak kalah menarik juga ada Festival Bau Nyale, di kawasan KEK Mandalika pada Maret 2020, dan event menarik lainnya.
Faozal mengatakan, pada 2019 lalu NTB menargetkan 4 juta kunjungan wisatawan, namun hanya bisa terealisasi sekitar 3,7 juta. Hal ini disebabkan beragam faktor, seperti masih banyak trauma wisatawan pasca bencana gempa bumi 2018 silam, harga tiket pesawat yang mahal.
"Selain itu, semakin mudahnya jalur darat di pulau Jawa membuat wisatawan domestik lebih memilih berwisata di Jawa," katanya.
Namun Faozal optimistis tahun 2020 target 4,5 juta wisatawan bisa tercapai. Sebab, sejumlah maskapai seperti AirAsia sudah membuka rute-rute domestik baru, dan juga penerbangan internasional dari Perth Australia.
Optimisme menyongsong 4,5 juta wisatawan juga disampaikan Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini.
Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini. |
Wolini mengatakan, trend okupansi hotel di Lombok dan Sumbawa meningkat cukup baik di akhir tahun 2019 jika dibanding 2018.
"Memang belum bisa melampaui 2017, tapi 2019 sudah mulai recovery terutama pasca gempa bumi 2018. Kita optimis ya 2020 bisa 4,5 juta wisatawan," katanya.
Menurut Wolini, PHRI dan stakeholders terkait lainnya akan berupaya melakukan promosi-promosi wisata lebih masif lagi untuk menyambut MotoGP2021 mendatang.
Sementara Kepala BPS NTB, Suntono mengatakan, 46 persen wisatawan mancanegara ke NTB berasal dari Malaysia.
Ke depan pasar ini harus digarap lebih serius.
"Tahun 2019 ada peningkatan dibanding 2018, tapi karena masih ada faktor trauma, maka wisatawan Malaysia cenderung menurun, ini yang harus dikelola," katanya.
Langkah promosi diperlukan ke Malaysia untuk meyakinkan bahwa Lombok, NTB sudah aman dan nyaman untuk dikunjungi. (*)
No comments:
Post a Comment